Jumat, 05 Juni 2015

Analisis Nilai-Nilai Pendidikan dalam Kumpulan Cerpen Senandung Rindu Karya Rina Dkk





ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM
KUMPULAN CERPEN SENANDUNG RINDU NATUNA
 KARYA RINA DKK

PROPOSAL SKRIPSI





Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
 Sarjana Pendidikan (S1)

Oleh
June Hariadha Aiba
Nim 100388201203

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2015


KATA PENGANTAR

Peneliti mengucapkan Alhamdulillah kepada Allah Swt. Yang senantiasa memberikan nikmat dan karunian-Nya kepada peneliti, sehingga peneliti bisa menyelesaikan proposal penelitian ini sesuai yang diinginkan. Shalawat dan salam selalu disampaikan kepada baginda nabi Muhammad Saw. Keluarga dan para sahabat beliau.
Proposal penelitian yang berjudul “Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Kumpulan Cerpen Senandung Rindu Natuna Karya Gong Publishing” ini disusun sebagai syarat guna menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Dalam penyusunan proposal penelitian ini, tentu masih terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca khususnya dosen pembimbing. Saran dan kritik yang diberikan oleh pembaca merupakan bahan evaluasi bagi peneliti guna perbaikan proposal sesuai yang diharapkan.
Penyusun proposal peneliti ini tentu mendapat hambatan, namu hambatan itu bisa dilewati berkat motivasi dari berbagai pihak. Sehingga tak lupa peneliti menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1.      Prof. Dr. Syasir Akhlus, M.Sc. selaku Rektor UMRAH Tanjungpinang Kepulauan Riau yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu  di Universitas Maritim Raja Ali Haji.
2.      Bapak Dr. H. Abdul Malik, M.Pd. selaku dosen Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang memberi motivasi dan masukan dalam penyusunan proposal penelitian ini.
3.      Ibu Mini Andriani , S.Pd., M.Hum., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah memberikan saran dan masukan dalam penyusunan proposal penelitian ini.
4.      Dra. Hj. Isnaini Leo Shanty, M.Pd., Selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah banyak memberikan masukan dalam membimbing mengerjakan proposal skripsi.
5.      Erwin Pohan, S.Pd., M.Pd.,  selaku dosen pembimbing 2 yang telah membimbing peneliti hingga dapat mengerjakan roposal skripsi.
6.      Kedua orang tua penulis yaitu: Azamrud dan Listardi, yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam menyelesaikan  proposal ini.
7.      Kawan-kawan seperjuangan yaitu: holil, shalihin, rodi farma, dan arfendi, yusima yang telah memberikan motivasi dalam menyelesaikan proposal ini.
8.      Makteh, Maklang, Yahlong Tawarih, dan Yahsu Pendi yang telah memberikan motivator dan dukungan kepada peneliti dalam mengerjakan proposal ini.

Semoga proposal penelitian ini bermanfaat bagi peneliti prbadi dan bermanfaat bagi pembaca umumnya, Amin.

Tanjungpinang,    Februari 2015

Penulis,





DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR ........................................................................................i
DATAR ISI ........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1
1.1  Latar Belakang Masalah ...............................................................................1
1.2  Pembeberan Masalah ....................................................................................3
1.3  Pembatasan Masalah .....................................................................................4
1.4  Perumusan Masalah ...................................................................................4
1.5  Tujuan Penelitian ...........................................................................................4
1.6  Manfaat Penelitian..........................................................................................5
1.6.1        Teoritik .................................................................................................................5
1.6.2        Praktik...................................................................................................................5
1.7  Definisi Istilah ................................................................................................5
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................6
2.1 Kerangka Teoretis ..........................................................................................6
2.1.1 Pengertian Nilai ..........................................................................................7
2.1.2 Pengertian Pendidikan ................................................................................7
2.1.3 Nilai-Nilai Pendidikan ................................................................................9
2.2 Asumsi ..........................................................................................................11
2.2.1 Asumsi Fiosopi ..........................................................................................11
2.2.2 Asumsi Substansif .....................................................................................11
2.2.3 Asumsi Prosedural .....................................................................................11
2.2.4 Penelitian Yang Relevan ...........................................................................11
2.2.5 Kerangka Konseptual ................................................................................ 13
BAB III  METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 14
3.1 Objek Penelitian ........................................................................................... 14
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 14
3.2.1 Tempat ....................................................................................................... 14
3.2.2 Waktu Penelitian ....................................................................................... 15
3.3 Metode dan Teknik Penelitian ...................................................................... 15
3.3.1 Metode ....................................................................................................... 15
3.3.2 Teknik Penelitian ....................................................................................... 16
3.4 Teknik Pengumpulan Data .............................................................................16
3.5 Teknik Analisis Data ..................................................................................... 16
3.6 Intrumen Penelitian ........................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 19




 BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
Fenomena kehidupan suatu masyarakat dalam satu kurun waktu tertentu tercermin pada karya-karya sastra yang lahir pada kurun waktu itu. Oleh karena itu, kemajuan sastra merupakan perlambangan kemajuan kehidupan masyarakat pendukungnya, bahkan sastra menjadi ciri identitas suatu bangsa. Melalui sastra, seseorang dapat mengindentifikasi perilaku dan karakter masyarakat, bahkan dapat mengenali budaya masyarakat pendukungnya.
Pada dasarnya karya sastra merupakan karya cipta yang mengungkapkan kembali pengamatan dan pengalaman pengarang tentang peristiwa pada kehidupan yang menarik. Peristiwa- peristiwa itu merupakan perisiwa nyata atau mungkin hanya terjadi dalam dunia khayal pengarang.
Karya sastra adalah sebagai sebuah cipta seni, sastra memiliki nilai keindahan tinggi Ensten (dalam Suhardi,2011:3). jika dilihat dari medium yang digunakannya, sastra dapat diklasifikasikan atas 2 kelompok, yaitu (1) sastra lisan dan (2) sastra tulisan. Sastra lisan adalah sastra yang sistem penyajiannya menggunkan media komunikasi lisan (tuturan). Sementara sastra tulis adalah cipta sastra yang disajikan dengan menggunakan medium tulisan.
Karya sastra  (novel, cerpen, dan puisi) adalah karya imajinatif, fiksional, dan ungkapan ekspresi pengarang dwi susanto (2012:32). Menurut Selden (dalam Wahyudi Siswanto,2008:1) berpendapat karya sastra adalah anak kehidupan kreatif seorang penulis dan mengungkapkan pribadi pengarang. Sastra adalah pengungkapan realitas kehidupan masyarakat secara imajiner atau secara fiksi. Quinn (dalamRiris K. Toha – Sarumpaet,2009:1) sastra merupakantulisan yang khas, denganpemanfaatan kata yang khas, tulisan yang beroperasidengancara yang khasdanmenuntutpembacaan yang khas pula .
            Salah satu bentuk dari karya sastra adalah cerpen. Cerpen merupakan hasil karya sastra berbentuk naratif fiktif. Yang isinya cendrung padat dan langsung memusat pada tujuannya dan memberikan kesan tunggal yang dominan serta memusatkan pada satu tokoh dalam satu situasi.Jika kita ingin mengetahui sebuah karya sastra cerpen maka sebaiknya kita meneliti terlebih dahulu unsur-unsur yang membangunnya.  Secara teori bahwa karya sastra cerpen dibangun untuk dua hal pembentukannya yaitu unsur intrinsik yang terdiri atas alur (plot), tema, tokoh, watak, penokohan, latar cerita ( setting), sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat. Sedangkan dari  ekstrinsiknya yang meliputi nilai budaya, nilai moral, nilai keagamaan, nilai ekonomi, nilai sosial, nilai sejarah, dan nilai pendidikan.
            Nilai pendidikan merupakan suatu proses individu diajarkan kesetiaan dan kesediaan untuk mengikuti aturan melalui cara pikiran manusia dilatihkan atau di kembangkan.Nilai pendidikan ini ditanamkan melalui suatu peroses pendidikan yang dinamakan pendidikan nilai.Pada dasarnya, pendidikan nilai dirumuskan dari dua kata pengertian dasar pendidikan dan nilai. Kata nilai atau value berasal dari bahasa latin valere atau bahasa prancis kuno valoir yang berarti harga, namun ketika kata tersebut dihubungkan dengan obyek atau di persepsi dalam sudut pandang tertentu maka akan mempunyai tafsiran yang beragam, ada nilai atau harga menurut ekonomi, pendidikan, psikologi, sosiologi, politik ataupun agama.
       Kumpulan cerpen senandung rindu natuna yang diterbitkan oleh Gol A Gong pada tahun  2011 ini merupakan karya satu-satunya  yang terlahir dari Kabupaten Natuna. Cerpen pertama ini yang berisi 20 judul adalah suatu karya yang dibuat oleh beberapa pelajar dan mahasiswa yaitu Rina, Legiati, Mardiansyah, Fia Amorita Dinasty Putri, Kadarito Rifarto, Santi Fransiska, Nini Karina, Icha Agustiani, Jumiliati, Astuti, Topan Rianto, Desty Pratama Nurhidayah, Yoan Andrillia, Yudianto, NadyaUrmila, Ririn Ayu Tamala, Jacena / Sijarmi, Rezeki Akbar, Restu Darmawan, Astri Purnawati lalu di kumpulkan kedalam satu buku dan di berinama dengan Senandung Rindu Natuna. Menurut para juri dari Rumah Dunia dan Editor buku ini, Niduparas Erlang, beberapa penulis menyebutkan ini adalah langkah panjang berikutnya. Tidak boleh berhenti hanya sekali. Ini ibarat seperti mutiara terpendam, harus terus diasah dengan difasilitasi untuk penerbitan buku selanjutnya.
       Dari cerpen tersebut penulis sangat berminat untuk menganalisis nilai-nilai pendidikan dalam kumpulan cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkk. Dalam menganalisis cerpen tersebut maka penulis membatasi analisisnya dari segi nilai pendidikan yang terdapat pada cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkk. Alasan penulis memilih dari segi nilai pendidikan adalah, karena di dalam cerpen tersebut banyak memberikan inspirasi dan pelajaran bagi pembaca tentang bagaimana seharusnya pendidikan itu diutamakan.

1.2  Pembeberan Masalah
                Sastra merupakan wujud pandangan hidup sosial yang berada di sekeliling seseorang. Dalam karya sastra banyak sekali terdapat nilia-nilai yang dapat di teliti salah satunya nilai pendidikan. Nilai pendidikan merupakan suatu yang diyakini kebenarannya dan mendorong seseorang untuk berbuat positif di dalam kehidupannya sendiri atau bermasyarakat .
      Sehingga nilai pendidikan dalam karya sastra yang di maksud adalah nilai-nilai yang bertujuan mendidik seseorang atau individu agar menjadi manusia yang baik dalam arti berpendidikan. Dalam cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkk banyak masalah yang bisa diteliti, baik dari unsure intrinsic maupun ekstrinsiknya.
1.3 Pembatasan Masalah
            Luasnya pengkajian tentang nilai-nilai pendidikan dalam kesusastraan indonesia mengharuskan peneliti supaya membatasi permasalahan agar peneliti ini menjadi lebih mendalam. Permasalahan yang akan di angkat dalam penelitian ini adalah nilai-nilai  pendidikan dalam kumpulan cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkk.
1.4  Perumusan Masalah
          Berdasarkan pada pembatasan masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.4.1        Nilai- nilai pendidikan apa sajakah yang terdapat dalam kumpulan cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkk ?

1.5  Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan penelitian adalah
1.5.1        Untuk mengetahui  nilai-nilai pendidikan dalam kumpulan cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkk.

1.6  Manfaat Penelitian
1.6.1   Teoretik
            Pada penelitian ini diharapkan dapat memperbanyak teori-teori yang berkaitan dengan analisisnilai-nilaidalam kumpulan cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkk.
1.6.2Praktik
1.      Bagi peneliti, memberikan motivasi untuk mengaplikasi karya ilmiah terhadap dunia sastra dalamnilai pendidikan.
2.      Bagi perguruan tinggi, sebagai tolak ukur mahasiswa yang bersangkutan atau peneliti selama menempuh pendidikan.
3.      Bagi peneliti yang lain, hasil penelitian ini dapat di gunakan sebagai bahan referensi atas kajian untuk pengembangan selanjutnya
1.7 Definisi Istilah
          Untuk menghindari kesalahan didalam memahami judul yang penulis teliti saat ini, maka peneliti melakukan penegasan istilah, yaitu
1.7.1        Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.
1.7.2        Nilai adalah suatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia.
1.7.3        Pendidikan adalah pemberian bekal kepada kita apa yang tidak kita butuhkan di masa kanak-kanak, akan tetapi kita butuhkan di masa dewasa.
1.7.4        Nilai pendidikan merupakan segala sesuatu yang baik maupun buruk yang berguna bagi kehidupan manusia yang di peroleh melalui proses pengubahan sikap dan tata laku dalam upaya mendewasakan diri manusia melalui upaya pengajaran.
1.7.5        Cerpen adalah  karangan pendek yang terbentuk mengisahkan sepenggal kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, peristiwa mengharukan atau menyenangkan serta mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan pembaca.



BAB II
LANDASAN TEORI
       Landasan teori adalah konsep dan generalisasi hasil dari pada penelitian. Landasan teori ini perlu di tegakkan agar peneliti  mempunyai dasar yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan yang coba-coba. Adanya landasan ini merupakan ciri bahwa penelitian  merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data sugiyono(2009:52).
2.1 Kerangka Teoretis
       Teori adalah seperangat konstruk, definisi dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antara variabel sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena Kerlinger (dalam Sugiyono, 2009:52). Maka dengan ini penulis menyusun kerangka teoritik sebagai berikut:
       Membaca sastra sering disebut juga membaca indah,tujuannya adalah agar pembaca dapat menikmati, menghayati, dan sekaligus menghargai unsur-unsur keindahan yang terpapar dalam teks sastra.  Sastra adalah suatu metode berpikir universal, karakteristik manusia dalam segala masa dan tahap perkembangan.
       Cerpen merupakan salah satu bentuk dari karya sastra. Didalam cerpen terdapat unsur intrinsik dan ekstrinsik, adanya unsur –unsur tersebut yaitu untuk memperindah dan menarik cerpen tersebut untuk membaca.
       Menurut E. Heri (2008: 2) cerpen atau cerita pendek adalah tulisan yang dibuat dengan menggambarkan tentang kehidupan manusia di suatu tempat dan dalam kurun waktu tertentu. Tulisan ini dibuat pendek, minimal 20.000 karakter, meskipun sebenarnya bisa dibuat panjang. Lebih dari sejuta karakter. Tulisan yang di buat panjang tidak disebut cerpen, tetapi disebut novel atau biografi. Cerpen memiliki minimal empat buah unsur, yaitu tempat, waktu, pemeran, dan peristiwa.
       Cerpen yang baik adalah yang mudah dipahami, mudah dimengerti, menggunakan bahasa yang indah, mentaati kaedah bahasa, judulnya menarik, dan menyakinkan. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan pengertian cerpen adalah sebuah karya sastra imajinatif yang dilengkapi unsur-unsurnya sehingga karya itu menjadi sesuatu yang menarik dan bernilai.
2.1.1 Pengertian Nilai
       Nilai merupakan suatu keyakinan mengenai cara tingkah laku dan tujuan akhir yang diinginkan individu, dan digunakan sebagai prinsip atau standart dalam hidupnya. Sastra dan nilai merupakan dua penomenal yang sangat melengkapi dalam hakekat mereka sebagai sesuatu yang eksistensial. Sastra sebagai produk kehidupan yang mengandung nilai-nilai  sosial, filsapat, religi dan sebagainya baik yang bertolak dari pengungkapan kembali maupun yang mempunyai penyodoran konsep baru .
2.1.2 PengertianPendidikan
       Secara etimologik, pendidikan berasal dari bahasa yunani kuno  “paedogogike”. Yang terdiri atas kata “paid” yang berarti anak dan kata “agogos” yang berarti membina atau  membimbing. Apa yang di praktikkan selama ini adalah konsep pedagogi, yang secara harfiah adalah seni mengajar atau seni mendidik anak-anak Muis Sad  Imam, (dalam Sukardjo dan Ukim Komarudin,2004:5). Pendidikanmerupakan proses interaksimanusiawi yang ditandaikeseimbanganantarakedaulatansubjekdidikdengankewibawaanpendidiktimdosenadministrasipendidikanuniversitaspendidikanindonesia (2009:12).
       Secara hakekat tujuan pendidikan adalah sesuatu yang penting, mengingat perjalanan setiap institusi yang memiliki visi yang jelas selalu di mulai dari tujuan. Demikian pula pendidikan yang kini menjadi harapan mengarahkan kepada kehidupan yang lebih baik hendaknya selalu berangkat dari tujuan yang akan di capai.
       Menurut ahli filsafat lain seperti Aristoteles (dalam M.Sukardjo dan Ukim Komarudin,2010:14) mengatakan bahwa tujuan pendidikan penyadaran terhadap self realization, yaitu kekuatan efektif, kekuatan untuk menghasilkan potensi untuk mencapai kebahagiaan hidup melalui kebiasaan dan kemampuan berpikir rasional.  Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas dapat dirumuskan bahwa niai pendidikan merupakan segala sesuatu yang baik maupun buruk yang berguna bagi kehidupan manusia yang diperoleh melalui proses pengubahan sikap dan tata laku dalam upaya mendewasakan diri manusia melalui upaya pengajaran.Nilai-nilai pendidikan dapat ditangkap manusia melalui berbagai hal diantaranya melalui pemahaman dan penikmatan sebuah karya sastra.Kususnya sangat berperan penting sebagai media dalam perubahan sebuah nilai termasuk halnya nilai pendidikan.
2.1.3 Nilai-Nilai Pendidikan
Nilai-nilai pendidikan sastra menurut  Tarigan ( 2011:194).
1.      Niilai hedonik adalah karya sastra yang memberikan kesenangan secara langsung.
2.      Nilai kultural adalah karya sastra yang mengandung hubungan yang mendalam dengan suatu masyarakat atau kebudayaanya.
3.      Nilai artistik adalah karya sastra yang memanifestasikan keterampilan seseorang dalam melakukan pekerjaanya itu.
4.      Nilai etis-moral-religius yaitu suatu karya sastra yang terpancar ajaran-ajaran yang ada kaitannya dengan etika, moral dan agama.
5.      Niai praktis yaitu karya sastra yang dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
       Nilai-nilai pendidikan kepada pembentukan pribadi manusia sebagai makhluk individu, sosial, religius, dan berbudaya. Adapun nilai-nilai pendidikan menurut para ahlidalam cerpen sebagai berikut.
2.1.3.1  Nilai Pendidikan Religius
            Nilai pendidikan religius dalamsastrabersifat individual dan personal. Kehadiran unsur religius dalam sastra adalah sebuah keberadaan sastra itu sendiri Nurgiyantoro, (2005:326). Kehadiran unsur religi dalam sastra adalah sebuah keberadaan sastra itu sendiri.
2.1.3.2  Nilai Pendidikan Moral
            Pendidikan moral yaitu membantu peserta didik untuk mengenali nilai-nilai dan menempatkannya secara integral dalam konteks keseluruhan hidupnya hamid darmadi (2012:5).  Pendidikan moral juga dapat di artikan sebagai suatu konsep kebaikan peserta didik untuk membentuk budi pekerti luhur, berahlak mulia dan berperilaku terpuji seperti terdapat dalam Pancasila dan UUD 1945.
2.1.3.3  Nilai Pendidikan Sosial
            Nilai pendidikan sosial merupakan hikmah yang dapat diambil dari prilaku tata cara hidup sosial. Nilai sosial juga berkualitas prilaku, pikiran, dan karakter yang dianggap masyarakat baik dan benar, hasilnya di inginkan dan layak ditiru oleh orang lain. Nilai sosial yang ada dalam karya sastra dapat dilihat dari cerminan kehidupan masyarakat yang diinterpretasikan Rosyadi(1995:80).
2.1.3.4  Nilai Pendidikan Budaya
            Menurut Yola ariesanti (2011:15) Nilai pendidikan budaya  adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, bangunan, dan karya seni. Oleh karena itu, nilai budaya yang dimiliki seseorang mempengaruhinya dalam menentukan alternatif, cara-cara, alat-alat, dan tujuan pembuatan yang tersedia.
            Menurut beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwa nilai pendidikan merupakan segala sesuatu yang mendidik kearah kedewasaan, bersifat baik, berkualitas dan bermanfaat sehingga berguna bagi kehidupan. Teori yang digunakan oleh peneliti  yaitu menggunakan teorinilai-nilai pendidikan sastra menurut Tarigan (2011:194). Dari teori inilah penulis mengambil dasar argumentasi untuk melakukan penelitian. Penelitian inimenggunakan tehnik analisis isi. Artinya peneliti akan mengolah bahan dari dokumen atau teks dalam kumpulan cerpen senandung rindu natuna.
2.2    Asumsi
       Asumsi adalah suatu proposisi yang tidak dibuktikan dalam penelitian, tetapi kebenarannya dapat diterima.
2.2.1   Asumsi Filosofis
       Kumpulan cerpen senandung rindu natuna memiliki unsur pendidikan sebagai pembangun cerpen tersebut.
2.2.2 Asumsi Substantif
 Cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkk mengandung nilai-nilai pendidikan.
2.2.3   Asumsi Prosedural
       Metode deskriptif dapat menggambarkan nilai-nilai pendidikan  dalam kumpulan cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkk.
2.2.4 Penelitian Yang Relevan
          Pada penelitian yang relevan akan dipaparkan beberapa tinjauan pustaka yang telah dimuat dalam bentuk proposal skripsi ataupun skripsi. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah:
1.   Marhaini (UMRAH.2012) dengan judul skripsinya “analisis nilai-nilai pendidikan dalam novel hapalan sholat delisa karya Tere-Liye”. Persamaan dengan peneliti sekarang yaitu sama-sama menganalisis nilai-nilai pendidikan, perbedaan dengan penelitian yaitu dari segi cerpen dansimpulannya juga berbeda.
2. Agarwati (UMRAH 2013) dengan judul “analisis nilai-nilai pendidikan dalam novel serdadu kumbang karya rain chudori soerjoatmodjo”. Persamaan dengan peneliti sekarang yaitu sama-sama menganalisis nilai-nilai pendidikan, perbedaan dengan penelitian yaitu dari segi cerpen dansimpulannya juga berbeda.
3. Dicky kurniaputra dala penelitiannya berjudul “Nilai-Nilai Budaya dalam Novel Siti Payung Karya Tusiran Suseno” memiliki persamaan berupa unsur intrinsik dan ekstrinsik. Perbedaan terdapat pada objek yang dikaji. Objek penelitian Dicky Kurnia Putra adalah  novel Siti Payung Karya Tusiran Suseno, sedangkan objek penelitian penulis adalah Kumpulan Cerpen Senandung Rindu Natuna Karya Gong Publishing.
4. Yola ariesanti dalam penelitian”Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata”. Kesimpulannya adalah nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam karya sastra mengungkapkan perbuatan apa yang dipuji dan dicela, pandangan hidup mana yang di anut, dijauhi, dan hal apa saja yang dijunjung tinggi nilai pendidikan yang terkandung adalah nilai pendidikan agama, nilai pendidikan moral, nilai pendidikan sosial, dan nilai pendidikan budaya. Persamaan peneliti antara Yola Ariesanti dengan penulis yaitu sama-sama menganalisis nilai pendidikan. Perbedaanya terdapat pada objek.
2.2.5 Kerangka Konseptual

            

Teori                    : Cerpen
Konseptual          :  Nilai Pendidikan Kumpulan Cerpen
Operasional         :  Analisis Nilai- Nilai Pendidikan  Dalam Kumpulan Cerpen Senandung Rindu Natuna Karya Rina dkk Terbit Tahun 2011                                                                                   







BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1  Objek Peneitian
       Di dalam penelitian ini yang menjadi objek dari penelitian adalah kumpulan cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkkyang diterbitkan oleh cv gong media cakrawala pada tahun 2011 di Jakarta Timur.
3.2  Tempat dan Waktu Penelitian
3.2.1        Tempat
     Tempat penelitian ini tidak terikat pada satu tempat karena objek yang di kaji berupa naskah (teks) sastra, yaitu cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkk.
   
3.2.2        Waktu Penelitian
       Pada tahap ini penelitian akan di laksanakan selama lima bulan. Dari bulan  Januari  sampai dengan Mei 2015.
No.
Aktivitas
Bulan
Januari
Febuari
Maret
April
Mei
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1.
Mengajukan judul




















2.
Pembuatan proposal




















3.
Bimbingan dosen




















4.
Seminar




















5.
Penelitian




















3.2.2.1 Tabel Jadwal Penelitian

3.3  Metode dan Teknik Penelitian
3.3.1 Metode
      Adapun metode yang peneliti gunakan  adalah metode deskriptif yaitu analisis konten atau analisis isi penelitian ini mendeskripsikan atau menggambarkan apa yang menjadi masalah, kemudian dianalisis isi yang digunakan untuk menelaah isi dari suatu dokumen, dalam penelitian ini dokumen yang di gambar adalah cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkk. Peneliti memfokuskan pada bentuk isi wacana yang akan di telitinya.
                  Malik (2010:3) Metode deskriptif didalam penelitian ini adalah strategi umum yang di pakai dalam mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah.Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
3.3.2Teknik Penelitian
Teknik penelitian yang akan digunakan berupa analisis kumpulan cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkk. Peneliti menganalisisnilai-nilai Pendidikan dari masing-masing juduldalamisi kumpulan cerpen dan akan dijadikan sebagai analisis.
3.4  Teknik Pengumpulan Data
Menganalisa teks bacaan cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkkyang berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan.
3.4.1        Langkah-langkah pengumpulan data:
a.       Pengumpulan data dilakukan di rumah atau diluar lingkungan
b.      Memilih dan memilah judul dalam isikumpulan cerpen yang banyak mengandung nilai pendidikan
c.       Mencatat bentuk-bentuk nilai pendidikan

3.5  Teknik Analisa Data
Langkah-langkah yang ditempuh dalam menganalisis cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkk.
3.5.1        Membaca dan memahami cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkk.
3.5.2        Menganalisis teks bacaan cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkk.
3.5.3        Menganalisis isi disetiap judul dalam kumpulan cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkk.
3.5.4        Menyimpulkan hasil analisis.

3.6  Intrumen Penelitian
3.6.1 Tabel Instrumen Analisis Kumpulan Cerpen Senandung Rindu Natuna Karya Rina Dkk.
Intrumen penelitian diperlukan untuk mengarahkan penelitian yang  diperlukan.


No
Judul
Data teks
Jenis nilai
Halaman
1




2




3




4




5




6

















DAFTAR PUSTAKA

Agarwati. 2013. Analisis nilai-nilai pendidikan dalam novel serdadu kumbang.       Skripsi sarjana. Tanjungpinang. Program studi Bahasa Indonesia. Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Ariesanti Yola. 2011. Analisis nilai-nilai pendidikan dalam novel sang pemimpi. Skripsi sarjana. Tanjungpinang. Program studi Bahasa Indonesia. Universitas Maritim Raja Ali Haji
Dwi Susanto. 2012. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: CAPS.
Darmadi Hamid. 2012. Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung: Alfabeta
Damaiant DKK. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya
Endah Tri priyatni. 2010. Membaca Sastra Dengan Ancangan Literasi Kritis.
Jakarta: Sinar Grafika Offset.
Heri. E. 2008. Menggas Sebuah Cerpen. Semarang: PT Sindur Press.
Kurniaputra, Dicky. 2011. Nilai-Nilai Budaya Dalam Novel Siti Payung Karya Tusiran Suseno. Program Studi Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. UMRAH. Skripsi tidak diterbitkan.
KomarudinUkimdan Sukardjo. 2010. Landasan Pendidikan Konsep Dan Aplikasinya. Jakarta: Rajawai Pers.
Marhaini. 2012. Analisis nilai-nilai pendidikan dalam novel hapalan sholat delisa karya Tere-Liye. Skripsi sarjana. Tanjungpinang. Program studi Bahasa Indonesia. Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Malik, Abdul. 2010. PenelitianDeskriptif  (UntukPenelitian Bahasa, Pendidikan, Sosial, danBudaya).FKIP,UniversitasMaritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang.
Nurgiyantoro,Burhan.2010. TeoriPengakjianFiksi. Yogyakarta:UGM press
Siswanto Wahyudi. 2008. Pengantar teori sastra. Jakarta: PT Grasindo
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Suhardi. 2011. Sastra, Kita, Kritik, Dan Lokalitas. Depok: PT KOMODO BOOKS.
Tarigan Henry Guntur.2011. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: ANGKASA
Toha-SarumpaetRiris K. 2009. PedomanPenelitianSastraAnak. Jakarta: YayasanPustakaObor Indonesia

Alamat WebSite