ANALISIS NILAI-NILAI
PENDIDIKAN DALAM
KUMPULAN CERPEN SENANDUNG RINDU NATUNA
KARYA RINA DKK
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar
Sarjana
Pendidikan (S1)
Oleh
June Hariadha Aiba
Nim 100388201203
JURUSAN BAHASA DAN
SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM
RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2015
KATA PENGANTAR
Peneliti
mengucapkan Alhamdulillah kepada
Allah Swt. Yang senantiasa memberikan nikmat dan karunian-Nya kepada peneliti,
sehingga peneliti bisa menyelesaikan proposal penelitian ini sesuai yang
diinginkan. Shalawat dan salam selalu disampaikan kepada baginda nabi Muhammad
Saw. Keluarga dan para sahabat beliau.
Proposal
penelitian yang berjudul “Analisis
Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Kumpulan Cerpen Senandung Rindu Natuna Karya Gong
Publishing” ini disusun sebagai syarat guna menyelesaikan pendidikan Strata
Satu (S1) Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Dalam
penyusunan proposal penelitian ini, tentu masih terdapat kekurangan yang perlu
diperbaiki. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca khususnya dosen pembimbing. Saran dan kritik
yang diberikan oleh pembaca merupakan bahan evaluasi bagi peneliti guna
perbaikan proposal sesuai yang diharapkan.
Penyusun
proposal peneliti ini tentu mendapat hambatan, namu hambatan itu bisa dilewati
berkat motivasi dari berbagai pihak. Sehingga tak lupa peneliti menyampaikan
ucapan terimakasih kepada:
1. Prof.
Dr. Syasir Akhlus, M.Sc. selaku Rektor UMRAH Tanjungpinang Kepulauan Riau yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu di Universitas Maritim Raja Ali Haji.
2. Bapak
Dr. H. Abdul Malik, M.Pd. selaku dosen Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan yang memberi motivasi dan masukan dalam penyusunan proposal
penelitian ini.
3. Ibu
Mini Andriani , S.Pd., M.Hum., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia yang telah memberikan saran dan masukan dalam penyusunan
proposal penelitian ini.
4.
Dra. Hj. Isnaini Leo Shanty, M.Pd., Selaku Dosen
Pembimbing 1 yang telah banyak memberikan masukan dalam membimbing mengerjakan
proposal skripsi.
5.
Erwin Pohan, S.Pd., M.Pd.,
selaku dosen pembimbing 2 yang telah membimbing peneliti hingga dapat
mengerjakan roposal skripsi.
6.
Kedua orang tua penulis yaitu: Azamrud dan Listardi, yang
telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam menyelesaikan proposal ini.
7.
Kawan-kawan seperjuangan yaitu: holil, shalihin, rodi
farma, dan arfendi, yusima yang telah memberikan motivasi dalam menyelesaikan
proposal ini.
8.
Makteh, Maklang, Yahlong Tawarih, dan Yahsu Pendi yang
telah memberikan motivator dan dukungan kepada peneliti dalam mengerjakan
proposal ini.
Semoga proposal penelitian ini
bermanfaat bagi peneliti prbadi dan bermanfaat bagi pembaca umumnya, Amin.
Tanjungpinang, Februari 2015
Penulis,
DAFTAR
ISI
KATAPENGANTAR ........................................................................................i
DATAR ISI ........................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................1
1.1 Latar
Belakang Masalah ...............................................................................1
1.2 Pembeberan
Masalah ....................................................................................3
1.3 Pembatasan
Masalah .....................................................................................4
1.4 Perumusan
Masalah …...................................................................................4
1.5 Tujuan
Penelitian ...........................................................................................4
1.6 Manfaat
Penelitian..........................................................................................5
1.6.1
Teoritik
.................................................................................................................5
1.6.2
Praktik...................................................................................................................5
1.7 Definisi
Istilah ................................................................................................5
BAB II LANDASAN
TEORI ............................................................................6
2.1
Kerangka Teoretis ..........................................................................................6
2.1.1
Pengertian Nilai ..........................................................................................7
2.1.2
Pengertian Pendidikan ................................................................................7
2.1.3
Nilai-Nilai Pendidikan ................................................................................9
2.2
Asumsi ..........................................................................................................11
2.2.1
Asumsi Fiosopi ..........................................................................................11
2.2.2
Asumsi Substansif
.....................................................................................11
2.2.3
Asumsi Prosedural .....................................................................................11
2.2.4
Penelitian Yang Relevan ...........................................................................11
2.2.5
Kerangka Konseptual ................................................................................ 13
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 14
3.1
Objek Penelitian ........................................................................................... 14
3.2
Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 14
3.2.1
Tempat ....................................................................................................... 14
3.2.2
Waktu Penelitian ....................................................................................... 15
3.3
Metode dan Teknik Penelitian ...................................................................... 15
3.3.1
Metode ....................................................................................................... 15
3.3.2
Teknik Penelitian ....................................................................................... 16
3.4
Teknik Pengumpulan Data .............................................................................16
3.5
Teknik Analisis Data ..................................................................................... 16
3.6
Intrumen Penelitian
........................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 19
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Fenomena
kehidupan suatu masyarakat dalam satu kurun waktu tertentu tercermin pada
karya-karya sastra yang lahir pada kurun waktu itu. Oleh karena itu, kemajuan
sastra merupakan perlambangan kemajuan kehidupan masyarakat pendukungnya,
bahkan sastra menjadi ciri identitas suatu bangsa. Melalui sastra, seseorang dapat
mengindentifikasi perilaku dan karakter masyarakat, bahkan dapat mengenali
budaya masyarakat pendukungnya.
Pada
dasarnya karya sastra merupakan karya cipta yang mengungkapkan kembali
pengamatan dan pengalaman pengarang tentang peristiwa pada kehidupan yang
menarik. Peristiwa- peristiwa itu merupakan perisiwa nyata atau mungkin hanya
terjadi dalam dunia khayal pengarang.
Karya
sastra adalah sebagai sebuah cipta seni, sastra memiliki nilai keindahan tinggi
Ensten (dalam Suhardi,2011:3). jika dilihat dari medium yang digunakannya,
sastra dapat diklasifikasikan atas 2 kelompok, yaitu (1) sastra lisan dan (2)
sastra tulisan. Sastra lisan adalah sastra yang sistem penyajiannya menggunkan
media komunikasi lisan (tuturan). Sementara sastra tulis adalah cipta sastra
yang disajikan dengan menggunakan medium tulisan.
Karya
sastra (novel, cerpen, dan puisi) adalah
karya imajinatif, fiksional, dan ungkapan ekspresi pengarang dwi susanto
(2012:32). Menurut Selden (dalam Wahyudi Siswanto,2008:1) berpendapat karya sastra adalah
anak kehidupan kreatif seorang penulis dan mengungkapkan pribadi pengarang. Sastra
adalah pengungkapan realitas kehidupan masyarakat secara imajiner atau secara
fiksi. Quinn (dalamRiris K. Toha – Sarumpaet,2009:1)
sastra merupakantulisan yang
khas, denganpemanfaatan kata yang khas, tulisan yang beroperasidengancara yang
khasdanmenuntutpembacaan yang khas pula .
Salah
satu bentuk dari karya sastra adalah cerpen. Cerpen merupakan hasil karya
sastra berbentuk naratif fiktif. Yang isinya cendrung padat dan langsung
memusat pada tujuannya dan memberikan kesan tunggal yang dominan serta
memusatkan pada satu tokoh dalam satu situasi.Jika kita ingin mengetahui sebuah
karya sastra cerpen maka sebaiknya kita meneliti terlebih dahulu unsur-unsur
yang membangunnya. Secara teori bahwa
karya sastra cerpen dibangun untuk dua hal pembentukannya yaitu unsur intrinsik
yang terdiri atas alur (plot), tema, tokoh, watak, penokohan, latar cerita ( setting), sudut pandang, gaya bahasa,
dan amanat. Sedangkan dari ekstrinsiknya
yang meliputi nilai budaya, nilai moral, nilai keagamaan, nilai ekonomi, nilai
sosial, nilai sejarah, dan nilai pendidikan.
Nilai pendidikan merupakan suatu proses individu diajarkan kesetiaan dan kesediaan untuk mengikuti aturan
melalui cara pikiran manusia dilatihkan atau di kembangkan.Nilai
pendidikan ini ditanamkan melalui suatu peroses pendidikan yang dinamakan
pendidikan nilai.Pada
dasarnya, pendidikan nilai dirumuskan dari dua kata pengertian dasar pendidikan
dan nilai. Kata nilai atau value
berasal dari bahasa latin valere atau
bahasa prancis kuno valoir yang
berarti harga, namun ketika kata tersebut dihubungkan dengan obyek atau di
persepsi dalam sudut pandang tertentu maka akan mempunyai tafsiran yang
beragam, ada nilai atau harga menurut ekonomi, pendidikan, psikologi,
sosiologi, politik ataupun agama.
Kumpulan
cerpen senandung rindu natuna yang diterbitkan oleh Gol A Gong pada tahun 2011 ini merupakan karya satu-satunya yang terlahir dari Kabupaten Natuna. Cerpen pertama
ini yang berisi 20 judul adalah suatu karya yang dibuat oleh beberapa pelajar dan
mahasiswa yaitu Rina, Legiati, Mardiansyah, Fia Amorita Dinasty Putri, Kadarito
Rifarto, Santi Fransiska, Nini Karina, Icha Agustiani, Jumiliati, Astuti, Topan
Rianto, Desty Pratama Nurhidayah, Yoan Andrillia, Yudianto, NadyaUrmila, Ririn Ayu
Tamala, Jacena / Sijarmi, Rezeki Akbar, Restu Darmawan, Astri Purnawati lalu di
kumpulkan kedalam satu buku dan di berinama dengan Senandung Rindu Natuna.
Menurut para juri dari Rumah Dunia dan Editor buku ini, Niduparas Erlang, beberapa
penulis menyebutkan ini adalah langkah panjang berikutnya. Tidak boleh berhenti
hanya sekali. Ini ibarat seperti mutiara terpendam, harus terus diasah dengan difasilitasi
untuk penerbitan buku selanjutnya.
Dari
cerpen tersebut penulis sangat
berminat untuk menganalisis nilai-nilai pendidikan dalam kumpulan cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkk.
Dalam menganalisis cerpen tersebut maka penulis membatasi analisisnya dari segi
nilai pendidikan yang terdapat pada cerpen senandung rindu natuna karya Rina
dkk. Alasan penulis memilih dari segi nilai pendidikan adalah, karena di dalam
cerpen tersebut banyak memberikan inspirasi dan pelajaran bagi pembaca tentang
bagaimana seharusnya pendidikan itu diutamakan.
1.2
Pembeberan
Masalah
Sastra merupakan wujud
pandangan hidup sosial yang berada di sekeliling seseorang. Dalam karya sastra banyak
sekali terdapat nilia-nilai yang dapat di teliti salah satunya nilai pendidikan.
Nilai pendidikan
merupakan suatu yang diyakini kebenarannya dan mendorong seseorang untuk berbuat positif di dalam kehidupannya
sendiri atau bermasyarakat .
Sehingga nilai pendidikan dalam karya sastra yang di maksud adalah nilai-nilai yang
bertujuan mendidik seseorang atau individu agar menjadi manusia yang baik dalam
arti berpendidikan. Dalam cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkk banyak masalah yang bisa
diteliti, baik dari unsure intrinsic maupun ekstrinsiknya.
1.3
Pembatasan Masalah
Luasnya pengkajian tentang
nilai-nilai pendidikan dalam kesusastraan indonesia mengharuskan peneliti
supaya membatasi permasalahan agar peneliti ini menjadi lebih mendalam.
Permasalahan yang akan di angkat dalam penelitian ini adalah nilai-nilai pendidikan dalam kumpulan cerpen senandung rindu
natuna karya Rina dkk.
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan pada pembatasan masalah di atas, maka
permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.4.1
Nilai- nilai pendidikan
apa sajakah yang terdapat
dalam kumpulan cerpen
senandung rindu natuna karya Rina dkk ?
1.5
Tujuan
Penelitian
Berdasarkan
perumusan masalah di atas, tujuan penelitian adalah
1.5.1
Untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan dalam kumpulan cerpen senandung rindu
natuna karya Rina dkk.
1.6
Manfaat
Penelitian
1.6.1 Teoretik
Pada
penelitian ini diharapkan dapat memperbanyak
teori-teori yang berkaitan dengan analisisnilai-nilaidalam kumpulan cerpen senandung rindu
natuna karya Rina dkk.
1.6.2Praktik
1. Bagi
peneliti, memberikan motivasi untuk mengaplikasi
karya ilmiah terhadap dunia sastra dalamnilai
pendidikan.
2. Bagi
perguruan tinggi, sebagai tolak ukur mahasiswa yang bersangkutan atau peneliti
selama menempuh pendidikan.
3. Bagi
peneliti yang lain, hasil penelitian ini dapat di gunakan sebagai bahan
referensi atas kajian untuk pengembangan selanjutnya
1.7 Definisi Istilah
Untuk menghindari kesalahan didalam
memahami judul yang penulis teliti saat ini, maka peneliti melakukan penegasan
istilah, yaitu
1.7.1
Analisis adalah penyelidikan
terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.
1.7.2
Nilai adalah suatu yang berharga,
bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia.
1.7.3
Pendidikan adalah pemberian bekal
kepada kita apa yang tidak kita butuhkan di masa kanak-kanak, akan tetapi kita
butuhkan di masa dewasa.
1.7.4
Nilai pendidikan merupakan segala
sesuatu yang baik maupun buruk yang berguna bagi kehidupan manusia yang di
peroleh melalui proses pengubahan sikap dan tata laku dalam upaya mendewasakan
diri manusia melalui upaya pengajaran.
1.7.5
Cerpen adalah karangan pendek yang terbentuk mengisahkan
sepenggal kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, peristiwa mengharukan atau
menyenangkan serta mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan pembaca.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
Landasan
teori adalah konsep dan generalisasi hasil dari pada penelitian. Landasan teori
ini perlu di tegakkan agar peneliti
mempunyai dasar yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan yang coba-coba.
Adanya landasan ini merupakan ciri bahwa penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
sugiyono(2009:52).
2.1
Kerangka Teoretis
Teori
adalah seperangat konstruk, definisi dan proposisi yang berfungsi untuk melihat
fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antara variabel
sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena Kerlinger (dalam
Sugiyono, 2009:52). Maka dengan ini penulis menyusun kerangka teoritik sebagai
berikut:
Membaca
sastra sering disebut juga membaca indah,tujuannya adalah agar pembaca dapat
menikmati, menghayati, dan sekaligus menghargai unsur-unsur keindahan yang
terpapar dalam teks sastra. Sastra
adalah suatu metode berpikir universal, karakteristik manusia dalam segala masa
dan tahap perkembangan.
Cerpen
merupakan salah satu bentuk dari karya sastra. Didalam cerpen terdapat unsur
intrinsik dan ekstrinsik, adanya unsur –unsur tersebut yaitu untuk memperindah
dan menarik cerpen tersebut untuk membaca.
Menurut
E. Heri (2008: 2) cerpen atau cerita pendek adalah tulisan yang dibuat dengan
menggambarkan tentang kehidupan manusia di suatu tempat dan dalam kurun waktu
tertentu. Tulisan ini dibuat pendek, minimal 20.000 karakter, meskipun
sebenarnya bisa dibuat panjang. Lebih dari sejuta karakter. Tulisan yang di
buat panjang tidak disebut cerpen, tetapi disebut novel atau biografi. Cerpen
memiliki minimal empat buah unsur, yaitu tempat, waktu, pemeran, dan peristiwa.
Cerpen
yang baik adalah yang mudah dipahami, mudah dimengerti, menggunakan bahasa yang
indah, mentaati kaedah bahasa, judulnya menarik, dan menyakinkan. Berdasarkan
definisi diatas dapat disimpulkan pengertian cerpen adalah sebuah karya sastra
imajinatif yang dilengkapi unsur-unsurnya sehingga karya itu menjadi sesuatu yang
menarik dan bernilai.
2.1.1 Pengertian Nilai
Nilai
merupakan suatu keyakinan mengenai cara tingkah laku dan tujuan akhir yang
diinginkan individu, dan digunakan sebagai prinsip atau standart dalam hidupnya.
Sastra dan nilai merupakan dua penomenal yang sangat melengkapi dalam hakekat
mereka sebagai sesuatu yang eksistensial. Sastra sebagai produk kehidupan yang
mengandung nilai-nilai sosial, filsapat,
religi dan sebagainya baik yang bertolak dari pengungkapan kembali maupun yang
mempunyai penyodoran konsep baru .
2.1.2 PengertianPendidikan
Secara
etimologik, pendidikan berasal dari bahasa yunani kuno “paedogogike”. Yang terdiri atas kata “paid”
yang berarti anak dan kata “agogos” yang berarti membina atau membimbing. Apa yang di praktikkan selama ini
adalah konsep pedagogi, yang secara harfiah adalah seni mengajar atau seni
mendidik anak-anak Muis Sad Imam, (dalam
Sukardjo dan Ukim Komarudin,2004:5). Pendidikanmerupakan
proses interaksimanusiawi yang
ditandaikeseimbanganantarakedaulatansubjekdidikdengankewibawaanpendidiktimdosenadministrasipendidikanuniversitaspendidikanindonesia
(2009:12).
Secara hakekat tujuan pendidikan adalah
sesuatu yang penting, mengingat perjalanan setiap institusi yang memiliki visi
yang jelas selalu di mulai dari tujuan. Demikian pula pendidikan yang kini
menjadi harapan mengarahkan kepada kehidupan yang lebih baik hendaknya selalu
berangkat dari tujuan yang akan di capai.
Menurut
ahli filsafat lain seperti Aristoteles (dalam M.Sukardjo dan Ukim Komarudin,2010:14)
mengatakan bahwa tujuan pendidikan penyadaran terhadap self realization, yaitu kekuatan efektif, kekuatan untuk
menghasilkan potensi untuk mencapai kebahagiaan hidup melalui kebiasaan dan
kemampuan berpikir rasional. Berdasarkan
dari beberapa pendapat di atas dapat dirumuskan bahwa niai pendidikan merupakan
segala sesuatu yang baik maupun buruk yang berguna bagi kehidupan manusia yang
diperoleh melalui proses pengubahan sikap dan tata laku dalam upaya
mendewasakan diri manusia melalui upaya pengajaran.Nilai-nilai pendidikan dapat
ditangkap manusia melalui berbagai hal diantaranya melalui pemahaman dan
penikmatan sebuah karya sastra.Kususnya sangat berperan
penting sebagai media dalam perubahan sebuah nilai termasuk halnya nilai
pendidikan.
2.1.3 Nilai-Nilai Pendidikan
Nilai-nilai
pendidikan sastra menurut Tarigan (
2011:194).
1. Niilai hedonik adalah karya sastra yang memberikan
kesenangan secara langsung.
2. Nilai kultural adalah karya sastra yang mengandung
hubungan yang mendalam dengan suatu masyarakat atau kebudayaanya.
3. Nilai artistik adalah karya sastra yang memanifestasikan keterampilan seseorang dalam
melakukan pekerjaanya itu.
4. Nilai etis-moral-religius yaitu suatu karya sastra
yang terpancar ajaran-ajaran yang ada kaitannya dengan etika, moral dan agama.
5. Niai praktis yaitu karya sastra yang dapat
dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai-nilai pendidikan kepada pembentukan
pribadi manusia sebagai makhluk individu, sosial, religius, dan berbudaya.
Adapun nilai-nilai pendidikan menurut para ahlidalam
cerpen sebagai berikut.
2.1.3.1 Nilai Pendidikan Religius
Nilai pendidikan religius dalamsastrabersifat individual dan personal.
Kehadiran unsur religius dalam sastra adalah sebuah keberadaan sastra itu sendiri
Nurgiyantoro, (2005:326). Kehadiran unsur religi dalam sastra adalah sebuah keberadaan sastra itu
sendiri.
2.1.3.2 Nilai Pendidikan Moral
Pendidikan moral yaitu
membantu peserta didik untuk mengenali nilai-nilai dan menempatkannya secara
integral dalam konteks keseluruhan hidupnya hamid darmadi (2012:5). Pendidikan moral juga dapat di artikan
sebagai suatu konsep kebaikan peserta didik untuk membentuk budi pekerti luhur,
berahlak mulia dan berperilaku terpuji seperti terdapat dalam Pancasila dan UUD
1945.
2.1.3.3 Nilai Pendidikan Sosial
Nilai pendidikan sosial
merupakan hikmah yang dapat diambil dari prilaku tata cara hidup sosial. Nilai
sosial juga berkualitas prilaku, pikiran, dan karakter yang dianggap masyarakat
baik dan benar, hasilnya di inginkan dan layak ditiru oleh orang lain. Nilai sosial
yang ada dalam karya sastra dapat dilihat dari cerminan kehidupan masyarakat
yang diinterpretasikan Rosyadi(1995:80).
2.1.3.4 Nilai Pendidikan Budaya
Menurut Yola ariesanti
(2011:15) Nilai pendidikan budaya adalah
suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok
orang diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur
yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, bangunan, dan karya seni. Oleh karena
itu, nilai budaya yang dimiliki seseorang mempengaruhinya dalam menentukan
alternatif, cara-cara, alat-alat, dan tujuan pembuatan yang tersedia.
Menurut beberapa teori
di atas dapat disimpulkan bahwa nilai pendidikan merupakan segala sesuatu yang
mendidik kearah kedewasaan, bersifat baik, berkualitas dan bermanfaat sehingga
berguna bagi kehidupan. Teori yang digunakan oleh peneliti yaitu menggunakan teorinilai-nilai pendidikan
sastra menurut Tarigan (2011:194). Dari teori inilah penulis mengambil dasar
argumentasi untuk melakukan penelitian. Penelitian inimenggunakan tehnik
analisis isi. Artinya peneliti akan mengolah bahan dari dokumen atau teks dalam
kumpulan cerpen senandung rindu natuna.
2.2
Asumsi
Asumsi adalah suatu proposisi yang tidak
dibuktikan dalam penelitian, tetapi kebenarannya dapat diterima.
2.2.1
Asumsi
Filosofis
Kumpulan
cerpen senandung rindu natuna memiliki unsur pendidikan sebagai pembangun
cerpen tersebut.
2.2.2 Asumsi Substantif
Cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkk mengandung nilai-nilai pendidikan.
2.2.3
Asumsi
Prosedural
Metode deskriptif dapat menggambarkan nilai-nilai pendidikan
dalam kumpulan cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkk.
2.2.4 Penelitian
Yang Relevan
Pada penelitian yang relevan akan
dipaparkan beberapa tinjauan pustaka yang telah dimuat dalam bentuk proposal
skripsi ataupun skripsi. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah:
1. Marhaini (UMRAH.2012) dengan judul skripsinya
“analisis nilai-nilai pendidikan dalam
novel hapalan sholat delisa karya Tere-Liye”. Persamaan dengan peneliti
sekarang yaitu sama-sama menganalisis nilai-nilai pendidikan, perbedaan dengan
penelitian yaitu dari segi cerpen dansimpulannya juga berbeda.
2. Agarwati
(UMRAH 2013) dengan judul “analisis nilai-nilai pendidikan dalam novel serdadu
kumbang karya rain chudori soerjoatmodjo”. Persamaan dengan peneliti sekarang
yaitu sama-sama menganalisis nilai-nilai pendidikan, perbedaan dengan
penelitian yaitu dari segi cerpen dansimpulannya juga berbeda.
3. Dicky
kurniaputra dala penelitiannya berjudul “Nilai-Nilai Budaya dalam Novel Siti
Payung Karya Tusiran Suseno” memiliki persamaan berupa unsur intrinsik dan
ekstrinsik. Perbedaan terdapat pada objek yang dikaji. Objek penelitian Dicky
Kurnia Putra adalah novel Siti Payung
Karya Tusiran Suseno, sedangkan objek penelitian penulis adalah Kumpulan Cerpen
Senandung Rindu Natuna Karya Gong Publishing.
4. Yola
ariesanti dalam penelitian”Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Novel Sang
Pemimpi Karya Andrea Hirata”. Kesimpulannya adalah nilai-nilai pendidikan yang
terdapat dalam karya sastra mengungkapkan perbuatan apa yang dipuji dan dicela,
pandangan hidup mana yang di anut, dijauhi, dan hal apa saja yang dijunjung
tinggi nilai pendidikan yang terkandung adalah nilai pendidikan agama, nilai
pendidikan moral, nilai pendidikan sosial, dan nilai pendidikan budaya.
Persamaan peneliti antara Yola Ariesanti dengan penulis yaitu sama-sama
menganalisis nilai pendidikan. Perbedaanya terdapat pada objek.
2.2.5 Kerangka Konseptual
|
Teori : Cerpen
Konseptual : Nilai Pendidikan Kumpulan Cerpen
Operasional : Analisis Nilai- Nilai Pendidikan Dalam Kumpulan Cerpen Senandung Rindu Natuna Karya Rina dkk Terbit Tahun 2011
|
BAB
III
METODOLOGI
PENELITIAN
3.1
Objek
Peneitian
Di dalam penelitian ini yang menjadi
objek dari penelitian adalah kumpulan cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkkyang
diterbitkan oleh cv gong media cakrawala pada tahun 2011 di Jakarta Timur.
3.2
Tempat dan
Waktu Penelitian
3.2.1
Tempat
Tempat
penelitian ini tidak terikat pada satu tempat karena objek yang di kaji berupa
naskah (teks) sastra, yaitu cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkk.
3.2.2
Waktu Penelitian
Pada tahap ini penelitian akan di
laksanakan selama lima bulan. Dari bulan
Januari sampai dengan Mei 2015.
No.
|
Aktivitas
|
Bulan
|
|||||||||||||||||||
Januari
|
Febuari
|
Maret
|
April
|
Mei
|
|||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
|
Mengajukan
judul
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
Pembuatan
proposal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
Bimbingan
dosen
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
Seminar
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
Penelitian
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.2.2.1 Tabel Jadwal Penelitian
3.3.1 Metode
Adapun metode yang peneliti gunakan adalah metode deskriptif yaitu analisis
konten atau analisis isi penelitian ini mendeskripsikan atau menggambarkan apa yang
menjadi masalah, kemudian dianalisis isi yang digunakan untuk menelaah isi dari
suatu dokumen, dalam penelitian ini dokumen yang di gambar adalah cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkk.
Peneliti memfokuskan pada bentuk isi wacana yang akan di telitinya.
Malik (2010:3) Metode deskriptif
didalam penelitian ini adalah strategi umum yang di pakai dalam mengumpulkan
dan menganalisis data yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah.Tujuan dari penelitian deskriptif
ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis,
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar
fenomena yang diselidiki.
3.3.2Teknik
Penelitian
Teknik penelitian yang akan
digunakan berupa analisis kumpulan cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkk.
Peneliti menganalisisnilai-nilai Pendidikan dari masing-masing juduldalamisi kumpulan cerpen dan
akan dijadikan sebagai analisis.
3.4
Teknik
Pengumpulan Data
Menganalisa teks bacaan cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkkyang
berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan.
3.4.1
Langkah-langkah pengumpulan data:
a.
Pengumpulan data dilakukan di rumah atau diluar lingkungan
b.
Memilih dan memilah judul dalam isikumpulan cerpen yang banyak
mengandung nilai pendidikan
c.
Mencatat bentuk-bentuk nilai pendidikan
3.5
Teknik
Analisa Data
Langkah-langkah
yang ditempuh dalam menganalisis cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkk.
3.5.1
Membaca dan memahami
cerpen senandung rindu natuna karya Rina dkk.
3.5.2
Menganalisis teks bacaan cerpen
senandung rindu natuna karya Rina dkk.
3.5.3
Menganalisis isi disetiap judul dalam kumpulan cerpen
senandung rindu natuna karya Rina dkk.
3.5.4
Menyimpulkan hasil analisis.
3.6
Intrumen
Penelitian
3.6.1
Tabel Instrumen Analisis Kumpulan Cerpen
Senandung Rindu Natuna Karya Rina Dkk.
|
Intrumen penelitian diperlukan untuk mengarahkan
penelitian yang diperlukan.
No
|
Judul
|
Data
teks
|
Jenis
nilai
|
Halaman
|
1
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
6
|
|
|
|
|
DAFTAR PUSTAKA
Agarwati. 2013. Analisis nilai-nilai pendidikan dalam novel serdadu kumbang. Skripsi sarjana. Tanjungpinang. Program
studi Bahasa Indonesia. Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Ariesanti Yola. 2011. Analisis nilai-nilai pendidikan dalam novel
sang pemimpi. Skripsi sarjana. Tanjungpinang. Program studi Bahasa
Indonesia. Universitas Maritim Raja Ali Haji
Dwi
Susanto. 2012. Pengantar Teori Sastra.
Jakarta: CAPS.
Darmadi
Hamid. 2012. Dasar Konsep Pendidikan
Moral. Bandung: Alfabeta
Damaiant DKK. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya
Endah
Tri priyatni. 2010. Membaca Sastra Dengan
Ancangan Literasi Kritis.
Jakarta: Sinar Grafika
Offset.
Heri.
E. 2008. Menggas Sebuah Cerpen.
Semarang: PT Sindur Press.
Kurniaputra, Dicky. 2011. Nilai-Nilai Budaya Dalam Novel Siti Payung
Karya Tusiran Suseno. Program Studi Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan Dan
Ilmu Pendidikan. UMRAH. Skripsi tidak diterbitkan.
KomarudinUkimdan Sukardjo. 2010. Landasan Pendidikan Konsep Dan Aplikasinya.
Jakarta: Rajawai Pers.
Marhaini. 2012. Analisis nilai-nilai pendidikan dalam novel hapalan sholat delisa karya
Tere-Liye. Skripsi sarjana. Tanjungpinang. Program studi Bahasa Indonesia.
Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Malik, Abdul. 2010. PenelitianDeskriptif (UntukPenelitian Bahasa, Pendidikan, Sosial,
danBudaya).FKIP,UniversitasMaritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang.
Nurgiyantoro,Burhan.2010. TeoriPengakjianFiksi. Yogyakarta:UGM press
Siswanto
Wahyudi. 2008. Pengantar teori sastra.
Jakarta: PT Grasindo
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Suhardi. 2011. Sastra, Kita, Kritik, Dan Lokalitas.
Depok: PT KOMODO BOOKS.
Tarigan
Henry Guntur.2011. Prinsip-Prinsip Dasar
Sastra. Bandung: ANGKASA
Toha-SarumpaetRiris K. 2009.
PedomanPenelitianSastraAnak. Jakarta:
YayasanPustakaObor Indonesia
Alamat WebSite
Http://wirasaputra.wordpress.com/2011/10/13/nilai-budaya-sistem-nilai-dan-orientasi-nilai-budaya.