Minggu, 23 November 2014

     KEBERSAMAAN DALAM ASRAMA.

    Tok tok..terdengar suara orang mengetok pintu dengan tanpa bersuara. Aku masih terpejam pada pukul 11.34 siang ketika itu rasa dari beban pikiranku sangat berat sekali untuk membukakan pintu kamar. Ketokan itu terus terdengar sehinga aku bangun dan membukakn pintu. Alamak masih berlomba tidur kalian, ayoo bangun nanti kita sama-sama makan siang dengan kawan-kawan asrama. Aku langsung tak bersuara dan keluar dari kamar menuju kamar mandi yang ada di belakang. Terlihat dua orang remaja bernama Husen dan Wawan sedang memasak ikan asin sambel merah. 

   Aromanya sangat harum di hirup terlihat sambel yang mengebul-ngebul membuat aku tak sabar untuk mencicipinya. Setelah selesai memasak aku melihat di sebelah kamar yang berhadapan dengan kamar ku ada teman-teman yang berkumpul sambil menonton film 5 cm. Film itu membuat terharu, ada yang mengeluarkan sedikit air mata, ada yang tertawa dan matanya berubah seperti cermin di air, dan ada yang terdiam tak bersuara. Masing-masing dari mereka terlihat kepada aku di saat teman-teman seperjuangan di organisasi IMM. Dalam perjalanan IMM ini teman-teman yang membuat aku seperti orang asing, acuh tak acuh, egois dan sebagainya kini telah menjadi seperti saudara sendiri. Rasa sakit, senang, susah dan sulit kami lalui bersama.

   Masakan kini telah di hidangkan ke ruangan tengah tanpa beralaskan karpet atau tikar dan sebagainya. Maklum anak asrama jadi apa yang ada dan itu lah yang di hargai atau mengerti.. . Film di hentikan sejenak dan nasi dari masing-masing kamar di keluarkan dari kamar sendiri begitu juga dengan piring,gelas, dan sendok.. terasa sekali perasaan situasi ini sangat erat seperti abang dan adik. Hmm semoga kekerabatan di asrama putra HMKN ini selalu ada di setiap harinya. Kini aku bergegas mengambil nasi dua sendok besar beserta lauk ikan asin sambel merah di hadapan ku. 

Tak terlewatkan lagi kecap lemak dari Natuna dan hanya ada di Natuna yang di kirim lewat kapal Pontianak. Kecap ini tentu membuatku semakin selera lagi untuk menyantapnya.


   Tak terasa dalam makan bersama ini walaupun lauk hanya ikan dan terasa asin tapi habis juga. Semua ini karna kebersamaan membuat kondisi menjadi selera makan hidup. Nasi sudah habis semua termasuk lauk ikan di depan tersita lalu licin di kebas. Piring di cuci masing-masing, gelas di simpan ke tempatnya termasuk tempat nasi juga. Semua yang ada di depan bersih dengan secepatnya. Tak ada satu pun tersisa nasi di lantai.. yang lain kembali ke kamar untuk melanjutkan nonton 5 cm. termasuk juga didiriku juga ikut bergabung dan ingin merasakan aura bersama nonton film ini. Kembali mengingatkan aku dalam memori ingatan masa lalu. Ketika itu kedua senior ingin sekali membuat kami berempat untuk merasakan arti sahabat yang sebenarnya. Tetapi sia-sia juga malah setelah menonton cerita itu belum ada rasa arti sahabat. Malahan arti itu muncul ketika tidak dalam situasi seperti film 5 cm.

Kamis, 01 Mei 2014


Pelajara  Di Bandara
                                                                                                                                                                                                                    Ketika sore menjemput malam temen pergi ke Bandara pesawat untuk menjemput kawan yang pulang dari jakarta. sampai di bandara, teman kebingungan melihat di lokasi tak ada penghuni. satu jam duduk sendiri sambil dengar kan musik kerongkongan terasa kering dan perut sudah berbunyi.

Melirik di sudut-sudut pandangan untuk mencari sebuah toko yang bisa di singgah untuk membeli makanan. terhenti di pandangan terakhir di pojok kanan ada toko roti. menyela-nyela kocek bagian depan dan belakang hanya mendapatkan 20 ribu rupiah di kantong. dengan bertindak cepat dan rasa yakin kalo 20 ribu dapat air ama roti yang mencukupi perut.

Mbak beli roti sepuluh ribu " dengan semangat mbak mengambil roti yang sudah di bungkus." makasi mbak, ini uangnya, tak usah di kantongin lagi mbak saya duduk di depan aja." dengan penuh semangat karena roti yang di kasi sudah di tangan dan uang sudah kembali di kocek. teman langsung mencari posisi yang aman untuk duduk.

Tapi tidak enak tanpa air untuk melancarkannya. uang tinggal 10 ribu. teman kembali ke toko untuk membeli air." bang beli air satu yang keci aja. ni uangnnya ujar dari teman."  penjual langsung mengembalikan uang hanya dua ribu. bingung melihat kembalian yang tidak setimpal dengan harga di luar, teman pergi ke tempat duduk untuk menikmati roti yang di beli.

Dngan bungkusan yang lebar dan menarik, warna yang antik serta hiasan yang cantik mengirakan pikiran ini bahawa di dalam akan ada beberapa buah yang bisa menutupi bunyi perut ini. waah ternyata sepuluh ribu dapat satu roti, rasanya tak setimpal dengan semua ini. dengan uang 20 ribu cuma dapat satu roti dan sebotol gelas mineral.
jika di bandingkan di luar sana dengan 20 ribu itu udah dapat satu kotak roti dan beberapa air mineral ang ada.

Sekarang sudah memasuki waktunya  sholat iysa, jadwal penyinggahan pesawat terakhir akhirnya sampai dengan waktu yang sesuai di jadwalkan. penjemputan kepada kawan kini mendapat pelajaran hari ini.
" jika tak mau merugi maka bawalah makanan dari rumah atau beli di toko-toko sekitarmu. Jika tidak, jangan mengeluh apa yang ada."
                 

Minggu, 27 April 2014

AZAN

Si teman duduk termenung di tepi laut sambik melihat negeri penyengat yang indah dan menawan. Sela hampir terbitnya matahari terdengar azan magrib berkumandang di setiap pendengaranya. Si teman langsung bergegas ingin menuju surau terdekat untuk menunaikan sholat magrib. Ketika itu setelah mengambilkan air wudhu si temen bingung di dalam telah ada beberapa cewek2 dan abang2 yang sepertinya menunggu seseorang untuk di azankan. Si teman masuk dan didalam itu iya tak di sangka ternyata banyak cewek cantik .

Abg : dx..dx.. kedepan dx..
Teman: kenapa bg (dlm polos dia kedepan)
Abg : tlg azan kan dx. . Tak ada orng ni yang nak azan kan.
Teman: oh....iiiiiya bg..

semua mata abg terpandang kepada si teman dan termasuk cewek2 cantik juga melihat dan tersenyun ke pada si teman..
Setelah selesai sholat..

Teman: assik dilihat ma cewek2 cantik...lain x aku sholat lagi lah...lumayan kali tak kenal nama yang penting di kenal cewek dah cukup..."
Kita demi kawan, kawan demikian


Gila2nya pesta politik sekarang...sampai2 si kawan punya kawan tega dengan kawannya sendiri untuk mencari peluang ...
Si kawan: lex aku ad job ni dari bos katanya jadi koordinasi lapangan aj dan kerjanya cuma mengantar makanan dan ngecek..lumayan nii tugasnya..(berharap si teman mau sama2 untuk ikut).
Kawnny: hmmmm......aku udah ada job juga dari kawan mu sndiri dan ini lebih besar...dari kabupaten kota seberang langsung dan ini dari pusat organisasi.
Si kawan: ou..iya ya..hmm ya udah lex..

Si kawan nya yang berharapan ingin sama2 ternyata di sesali.dengan ber ulang kalinnya dgn Kata2 dan caranya....
Cukuplah untuk kali ini. Ketika ada perlu dgn kawan langsung di cari kita..ketika ad pluang untuk dia main diam2 saja..
Suntuk dan jenuh ketika semua adalah permainan dan modus... cukup sudah...
KAWAN DALAM PEMILU


Teragedi si kawan ketika dalam pemilu di tanjung unggat TPS 2 smalam...si kawan sebagaimana tim sukses dari partai kuning telah sukses memilih pada hari rabu semalam. Pada awalnya si kawan di amanahkan oleh tim kampanye partai untuk menjadi korlap di empat TIIKTPS daerah tanjung unggat. Ketika itu tugasnya hanya melihat saksi dari partai tersebut jika ada dan kalo tidak masuk tugas dialah yang melapor k kepala korlap tersebut dan jika ada cukup meminta mengisi surat keterangan hadir dalam bentuk tanda tangan. Kemudian mengantar makanan di saat jam makan siang sudah pada waktunya. Cukup mudah kan..tapi si teman mulai kebingunan karena kendala yang paling berat menurut dia adalah mencari saksi partai suksesnya di antara puluhan masyarat di TPS tersebut.
Berikut dialog si kaean kepada berbagai TPS.
TPS 4.
si teman: bang bang saksi partai yang kuning dimana...
hansip: waah tak tau saya bang..coba tanya di depan..
Si teman: bang ada kenal saksi partai kuning tak...
Saksi lain: tadi ada...thuu dia baru jalan pkai motor.
Si teman: waduuh main pergi aj ni saksi...
Pergi k TPS 3
Si teman: om om...meja saksi di mana ya..
Hansip: di depan paling pojok bg...k sana aj.
Si teman: ok pak...hmm buk buk...saksi partai kuning dimna yaa
Ibuk: tadi ad bang.. skrng di keluar katanya lagi Keluar lagi memilih..
Si teman: haduuh susah x jumpa saksi niii...

Pergi k TPS 2..
si teman: bang bang meja saksi di mana...
Abg preman: coba tanya k meja saksi di belakang paling pojok..

Ketika sampai di meja saksi terlihat beberapa orang saksi yang terlihat uduk manis..sepertinya tidak ada meja saksi yang kosong..

Si teman: wahhh pasti ada nii dia...buk buk..lihat saksi kuning.
Ibuk: tak tau bang saya...

Setelah capek mencarinya si seteman langsung pergi k panitia TPS untuk menanya kan saksi tersebut..

Panitia TPS: woooooooooyy..ada tim saksi dari partai kuning di sini...

Tiba2 nongol dari meja saksi sambil berteriak...
Saksi: sayaa pak....
Si teman: alhamdulillah...pak k mana tadi..saya dari tadi keliling menanyakan saksi dari partai kuning dimnaa...knpa tak bilannnng..Isis langsung pak..saya nak k tps 1
Saksi: hehe..maap.

Tps 1
Si teman langsung tidak lagi menanyakan k tempat saksi2 tetapi langsung k panitia TPS. Selama di 4 lokasi TPS tersebut si tman melakukan prajtek seperti itu...
Woooooooooooy ada saksi dari partai kuninggg.ujar panitia..

Pengalaman di dapat dari semua ini adalah plajaran pertamanya...pepatah mengatakan malu bertanya tak akan di buka jalan...anakkos.com
DEMI KAWAN

Lelet merupakan sesuatu hal yang di miliki oleh setiap anak kos. Biasanya di saat pada jam libur pada umumnya lelet terkadaNg sering terjadi di dalam diri kita. Apa sebenarnya yang di katakan lelet itu. Ya jawabannya ketika anak kos lagi liburan dalam keadaan tidur atau libur dan tiba2 teman menelpon secara mendadak tetapi kita datang dengan telat waktu . Berikut dialog antara si lelet dan teman.

Teman: broo di mana..bisa tolongkan teman tak..
Lelet: iya broo..Bantu apanya ( lelet baru bangun tidurr )
teman: pegi ke sini dulu k rumah ak..nanti ak bilang..cepat ya.
Lelet: iya bro...sebentar lagi ak k sana ( lelet blum bangun dari tempat tidurnya, masi mengguling guling sambil memeluk erat bantalnya)

Setelah membuka mata si lelet melihat jam yang ada di hp ternyata waah ternyata dia baru terbangun dari sadarnya.
lelet segera mandi tidak seperti jamnya. Biasannya mandi 20 menit kini di dietkan lagi menjadi 7 menit...

Lelet: broo..broo dimnaa...ak lagi di setengah jalan tapi terkendala ada razia di depan...sebentar lagi lah sampainnya (pada hal baru nak gerak dari rumah)
Teman: yaa...kok bisa...oklah..hati2 bro.

Sampai di tempat tujuan ternyata temannya ketiduran menunggu lelet yang katanya dari jalan.

Lelet: broo maaf ya.. tadi di jalan ada razia terpakasa ak memecahkan teka teki lorong jalan tikus untuk sampai ke rumah mu. ..

Percakapan selanjutnya menjadi lebih hangat ketika teman meminta menceritakan "kok bisa" ada razia di jalan perumahan. Dan selanjutnya bincangan perbicaraan dari awal.

Terkadang hidup tak bisa jujur dalam berkata karena jika jujur nanti kecewa..lebih baik menjaga ikataan perkenalan dari pada mengecewakan kawan.

Semoga tidak terjadi seperti kisah di atas
NASI BUNGKUS

Ada temen yang lagi membutuhkan satu bungkus nasi. Ketika itu datang tukang penjual barang bekas dengan menggunanakn motor menghampiri rumah yang tidak berpagar itu..

Tukang: Brem..brem..bremmm jujuttt..wah banyak ni barang rongsokan dah betumpuk.. baiklah segera disikat.

Temen yang keluar dari rumah, bang...bang..bang...barang apa aja yang di beli bang...

Tukang: macem macem bang...besi, botol, kaleng, platik juga boleh...

Temen: iya bang...( dengan melihat kiri kanan terlihat di belakang ada sebuah helem yang pudar warnanya, retak dan burok helemnya) bang kalo ini brapa uangnya..

Tukang: ( dengan semangat pak tukang itu melihat helem itu) hmm itu sih dapatnya 15 ribu saja bang.

Temen: boleh bang...dill saya bang...

Tukang: ( mengambil dan mengecek helemnya) hmmm bang...bang ini helem saya punya...sini uangnya bang..kembalikan.

Temen: hehehe maap tak tau saya bang...

Akhirnya tukang penjual barang bekas cemberut dalam perjalanan pulang dan si temen saya cengar cengir sambil garuk kepela memikir kan "kok bisa gitu "...



Menguji sabar teman

Komunikasi merupakan suatu hubungan antara satu dengan yang satu dan yang satu dengan lain-lain. Bahkan di era globalisasi di zaman hampir modern ini komunikasi semakin canggih. Cukup telpon nomor bersangkutan sudah bisa mendengar suara orang itu. Walaupun yang terdengar hanya suara operator tetapi itu sudah termasuk kategori komunikasi.
Pada sekarang ini handphone di singkat dengan hp sudah menjadi teman hidup menurut anak kos tanpa hp hidup tak ada bearti. Hadueh..hp kini sudah termasuk dalam kata "setia".percaya atau tidak percaya..menurut kawan jika melihat orang setia lihatlah hp yang dia punya. Jika hp itu selalu ada dari sekolah sampai ke jenjang dewasa bearti menandakan dialah tipe orang setia..oops jangan marah dan salah mengartikan yaa.

Sekarang dan dari dulu zaman semakin modern di sebabkan karena dari zaman nabi adam belum punya hp ini di zaman cerita anglin darma pun belum ada. Hp dari masa implimentasi pemerintahan belanda sudah ada dan kini di kembangkan lagi. Hp kini bisa di miliki sypa pun baik kalangan awam sampai dengan kalangan kaya raya. Tetapi tahukah anda jika hp ini bisa membuat orang penyabar menjadi marah. Berikut pengalaman si teman yang menjadi korban .

Kawan: tut.. tut...tut..(hp berbunyi dengan keras) sypa pulak yang tlpon ni..
Bujang: halo..halo..lagi dimana..bisa ke sini tak..penting nii.
Kawan: ke mana.. ( si kawan lagi berkedip-kedip Matanya karena lagi tidur sebab semalam lagi begadang dengan orang hansip.
Bujang: ke pertamina tempat jual empek-empek.

Teman dengan mata yang terkejam terpaksa bangun dari tidur.tiba-tiba tersadar karena belum menanyakan nama sypa itu.

Lalu setelah bertanya ternyata bernama kumbang dan mengira teman ini namanya bujang. Si teman kaget di sebut seperti itu.

Teman: .ngejek kau ya..ni sypa .. jangan macam-macam kau dengan aku..dasar bodat kau..

Kumbang: eh eh...kok kasar begitu..bujang ni kan anak tanjungpinang.
Teman: ngejek lagi kau ya..aku ini teman. Kau itu bujang..
anak medan.

Sampai kemudian itu hp kumbang mati dan si teman sampai sekarang marah-marah sendiri.

Berhati-hati lah menggunakan bahasa . Gunakanlah komunikasi bahasa pemersatu bangsa yaitu bahasa indonesia..

Kamus batak ke indonesia.
Bujang - kelamin wanita
Bodat - monyet

Kamus melayu ke indonesia
Bujang - peria/ lelaki.

















KEBERSAMAAN DALAM ASRAMA. 

Tok tok..terdengar suara orang mengetokpintul dengan tanpa bersuara. Aku masih terpejam pada pukul 11.34 ketika itu rasa dari beban pikiranku sangat berat sekali untuk membukakan pintu kamar. Ketokan itu trus terdengar sehinga aku bangun dan membukakn pintu. Alamak masi berlomba tidur kalian, ayoo bangun nanti kita sama-sama makan siang dengan kawan-kawan asrama.

Aku langsung tak bersuara dan keluar dari kamar menuju kamar mandi yang ada di belakang. Terlihat dua orang remaja bernama husen dan wawan sedang memasak ikan asin sambel merah. Aromanya sangat harum di hirup terlihat sambel yang mengebul-ngebul membuat aku untuk tak sabar mencicipinya. Setelah selesai memasak aku melihat di sebelah kamar yang berhadapan dengan kamar ku ada teman-teman yang berkumpul sambil menonton film 5 cm.

Film itu membuat terharu, da yang mengeluarkan sedikit air mata, ada yang tertawa dan matanya berubah seerti cermin di air, dan ada yang terdiam tak bersuara. Masing-masing dari mereka terlihat kepada aku di saat teman-teman sepertjuangan di organisasi IMM. Dalam perjalanan IMM ini teman-teman yang membuat aku seperti orang asing, acuh tak acuh, egois dan sebagainya jlkini telah menjadi seperti saudara sendiri. Rasa sakit, senang, susah dan sulit kami lalui bersama.

Masakan kini telah di hidangkan ke ruangan tengah tanpa beralaskan karpet atau tikar dan sebagainya. Maklum anak asrama jadi apa yang ada dan itu lah yang di hargai atau mengerti.. .

Film di hentikan sejenak dan nasi dari masing-masing kamar di keluarkan dari kamar sendiri begitu juga dengan piring,gelas, dan sendok.. terasa sekali perasaan situasi ini sangat erat seperti abang dan adik. Hmm semoga kekerabatan di asrama putra HMKN ini selalu ada di setiap harinya. Kini aku bergegas mengambil nasi dua sendok besar beserta lauk ikan asin sambel merah di hadapan ku. Tak terlewatkan lagi kecap lemak dari natuna dan hanya ada di natuna yang di kirim lewat kapal pontianak. Kecap ini tentu membuatku semakin selera lagi untuk menyantapnya.

Tak terasa dalam makan bersama ini walaupun lauk hanya ikan dan terasa asin tapi habis juga. Semua ini karna kebersamaan membuat kondi menjadi selera makan hidup. Nasi sudah habia semua termasuk lauk ikan di depan tersita lalu licin di kebas. Piring di cuci masing-masing, gelas di simpan ke tempatnya termasuk tempat nasi juga. Semua yang ada di depan bersih dengan secepatnya.

Tak ada satu pun tersisa nasi di lantai.. yang lain kembali ke kamar untuk melanjutkan nonton 5 cm. termasuk juga didiriku juga ikut bergabung dan ingin merasakan aura bersama nonton film ini. Kembali mengingatkan aku dalam memori ingatan masa lalu. Ketika itu kedua senior ingin sekali membuat kami berempat untuk merasakan arti sahabat yang sebenarnya. Tetapi sia-sia juga malah setelah menonton cerita itu belum ada rasa arti sahabat. Malahan arti itu muncul ketika tidak dalam situasi seperti film 5 cm.
Kisah teman.

Tok..tok.tok.. nada sms masuk di hp sony ericson merek WT31i warna hitam layar sentuh. Saat itu aku lagi terbaring di kasur berukuran 1 x 1/2 meter dengan beralaskan sampul warna putih.

Perasaan ku sedang dalam keadaan sadar tapi belum terbangun di pagi itu. Karena begadangnya semalam membuat ku malas untuk bangun pagi-pagi. Posisi di saat itu sedang berbaring miring sebelah kiri sambil memeluk bantal guling. Terasa sangat enak ketika memeluk sebuah guling yang lembut. Mata ku kini terbuka satu dan satunya lagi tertutup bantal kepala. Tangan sebelah kanan merayap di sela-sela bantal kepala untuk mencari hp yang berdering.

Dalam keadaan sadar jam telah menunjukkan pada setengah sepuluh. Terlihat sebuah sms masuk dan ternyata dari dia. Aku langsung bangun dan menuju ke kamar mandi. Segala perlengkapan alat perang untuk mandi seperti handuk, celana dalam dan sikat gigi aku bawa semua kedalam kamar itu.

Kali ini mandi dengan tidak seperti biasanya. Sebab ak tak mau dia nunggu terlalu lama berada di depan halaman rumah untuk menjemput ku. Sebelumnya aku sering membuatnya menunggu terlalu lama menunggu di depan sampai membuat dia marah karena ini.

Kini aku telah merasa siap dari biasanya. Rambut di sisir rapi sebelah kanan menggunakan minyak yang membuat rambut menjadi keras dan bergaya. Baju di semprotkan minyak wangi biar tercium sedap ketika berkomunikasi. Sekarang aku mulai balas sms bahwa siap untuk di jemput.

Aku keluar dari kamar lalu menuju ke teras di luar. Menunggu dengan keadaan siap ternyata lebih berasa lebih dari biasanya. Aku duduk di atas motor ke punyaan temanku. Sambil menunggu tak lupa untuk sms ke dua kalinya bahwa sudah siap. Seblumnya kami sudah berjanji dari semalam untuk besok pagi keluar pada jam sepuluh. Sekarang aku telah menunggu hampir stengah jam dan kini telah menunjukkan tepat pada waktunya.

Sms mulai kembali terulang ke dia. Pengiriman itu dengan kata yang sama. Emosi di pagi itu hampir mau keluar karena menunggu terlalu lama. Tiba-tiba hujan datang dengan pelan terus langsung lebat. Aku pikir itu hujan hanya berjalan untuk menuju lokasi lain, maklum lah di pinang sering terjadi hujan lokal perumahan. Perasaan terasa kalau perumahan ini tidak kena ujan. Beberapa menit kemudian hujan semakin lebat di daerah sini. Emosi kini tak bisa di bendung lagi. Sekarang aku melemparkan emosi di pikiran ke pada hujan. " mengapa hujan pulak sekarang nii, mane udah siap semua, jangan lah kau hujan pagi ini". Pembicaraan sendiri berakhir di beberapa menit kemudian, emosi yang tadinya kian menaik sudah hilang.

Aku balik ke kamar dan mulai berbaring. kini ku telpon dia kembali untuk membatalkan kepergian hari ini, akhirnya dia ada menjawab " bro maap tak ada pulsa, skrng kan hujan kita batalkan malam aj ya" aku lalu mematika hp Lalu kembali tidur untuk menunggu redanya hujan
LAMA DARI DIA. 

            Kali ini aku di bangunkan oleh deringnya panggilan dari dia.Tepat pada jam 09.00 musik dari hp berkali-kali bunyi dan itu membuatku tak taham untuk membukakan mata untuk bangun mencarikan hp itu. Panggilan ku jawab dari dia. Entah apa yang di bicarakan selama beberapa menit aku tak tahu.Yang jelas setengah sebelah dia akan gerak dari rumah untuk mengajak ke pasar untuk berbelanja. Percakapan itu selesai dengan hanya menjawab iya, tidak dan heem. Karena tidak kesadaran secara normal jadi pikiran alam bawah sadar membuatku masih mengambang-ngambang.

            Tidur di lanjutkan lagi. Rasa ngantuk, malas untuk bangun selalu ada di pundak yang seakan membuat badan ini berat tuk bangun. Sekali lagi hp panggilan dari berdering. Ternyata dia mengatakan kalau dia udah di depan depan pintu. Dengan terpaksa aku bergegas bangun dan keluar melihatnya. Tetapi setelah mencari sambil nengok di kiri kanan tenyata dia tidak ada. Agh ternya aku di tipu. Sekarang rasa ngantuk sudah hilang, rasa malas dan lemah di tinggal di kasur. Sekarang rasa itu sudah hilang semua.

            Aku bergegas kembali ke kamar lalu mengambil peralatan perang untuk pergi mandi karena hampir setengah sebelas dia akan bergerak dari rumah. Mandi kali ini terasa segar. Cuaca yang panas dan air yang dingin membuat seakan terasa nikmat dari yang maha kuasa. Sebelumnya air di dalam bak mandi ini seperti biasa-biasa saja ketika di mandikan. Entah kenapa untuk mandi kali ini dan cuaca hari ini sangat nikmat sekali.

            Tepat setengah sebelas. Aku bergegas masuk pakaian dan pergi keluar untuk siap di jemput. Duduk di atas keramik bewarna coklat dan melihat sekitar pemandangan yang sedikit membuatku tak enak untuk di lihat. Pemandangan yang bisa di sebut sedit kumuh. Walaupun di depan halaman ini adalah tempat parkiran motor tetapi sampah rokok,plastik yang berisikan sampah dan beberapa sampah plastik ada di depan ku.

            Agh..tak usah di pirkan dalam pikiran ini. sekarang yang di tunggui adalah dia. Dari setengah sebelas sampai jam satu dia pun blum kunjung datang. Benar apa yang di katakan oleh orang yang sudah berpengalaman seperti yang menciptakan sebuah lagu ini zilfilia- aishiteru kalau menunggu sangat menyebalkan.

            Hp tak ada pulsa untuk menelepon. Sekarang aku lagi bokek dan hanya recehan yang ada di kocek kananku. Untuk membeli pulsa saja kurang empat ribu rupiah. Tak putus pikir untung masih ada telpon aku kepada dia. Layanan ini sangat menyelamatkan dalam situasi gawat. aKhirnya dia gerak setelah kode dari ku yang sudah bertumbuh jenggot untuk menunggu..



NIKMATI SOTO DI MINGGU SORE

Cerita kawan duduk di warung soto  sore minggu sambil di temanin boy frend. " wah akhirnya di hampir akhir  bulan, bisa juga anak kos duduk di tempat kedai makan soto, wak pesan ape ni'' kawan yang sedang berbaik hati mentraktirkan fren untuk memesan makanan .

" nak pesan ape ye, di sini menunya hanye ade soto mangkok besar, soto mangkok kecil, soto mangkok campur besar, dan soto mangkok campur kecil ni tapi yang besar bagaimana rupanya ya". kawan yang sebelumnya belum pernah ke warung soto itu membayangkan dan mengatakan dari perkiraan frennya.

"mungkin sebesar panci tu soto besarnya, kalau yang mangkok kecil pasti ukuran normal soto di jalan". Dengan bicara menyakinkan percakapan supaya uangnya kawan tidak keluar banyak biaya si kawan langsung memberikan ide untuk menawarkan supaya memesan soto mangkok kecil.

" boleh lah, mas..mas..soto mangkok kecil dua tapi pakai nasi, yang exsperess mas, minumnya teh celup dingin".

Setelah pesanan datang sesuai keinginan, ternyata apa yang mereka pikirkan ternyata jauh dari apa yang terjadi." waah..soto mangkoknya memang bener kecil ni, seperti mangkok makanan nasi orang korea di film".

Fren bingung melihat pesanan mereka." iya ni hehehe. mangkoknya antik pulak, isinya di campur langsung dengan nasi, habis makan ni, mangkoknya kita jual aja di rumah acong. kan lumayan jual piring antik" .

ternyata di warung makan, "malu bertanya, nikmati apa yang di pesannya" 
NASEHAT DARI PAK RT


            Senin, 14 april 2014. Tepatnya sesudah sholat magrib pada malam ini. Seorang penghuni asrama mengetokkan pintu kamar. Dia memberitahukan kepada aku untuk pergi berjumpa bersama pak RT yang berada di bawah Wilayah naungannya. Di saat itu saya sedang melepaskan tas untuk menggantung ke tempat penggantung baju dibelakangpintu.


            "Jon Jon sebenta agek kite same-same bejumpe ame bapak RT ye, untuk melapor kalau kite ade di sini dan sekalian silahturahmi dengan bapak" aku langsung menjawab " iyelah bang tapi tak lame kan, karene sebenta agik Jon nak kelua juge".

            Kawan-kawan semua sudah berkumpul di ruangan tengah yang tidak ada satu pun barang atau kursi di lantai. Aku bersiap-siap melangkahkan kaki dari kamar menggunakan kaki kanan. Semoga langkah ini menjadi awal yang baik dan mendapatkan respon yang bagus dari pak RT. Semua sudah keluar dari rumah dan tidak ada satupun dari kami yang tidak ikut ke tempat tujuan. Kini pagar di kunci dan rumah telah aman rasa kekhawatiran di diri kami sudah hilang.

            Ke rumah pak RT kami berjalan kaki bersama- sama dan walaupun rumahnya kami tidak tau tetapi tidak menjadi persoalan masalah buat semua. Sesampai di belokan tikungan pertama salah satu di depan aku berjumpa dengan gadis yang baru mau keluar dari rumahnya. Dengan percaya diri pertanyaan itu keluar dari mulut lelaki itu " kak tau rumah pak RT di wilayah ini", gadis itu diam sejenak untuk mengingat kembali " di sini ada dua pak RT yang tinggal tapi pak RT yang mana ya bang" ucapan kembali membalas kepada lelaki itu " pak RT yang dua orang ini ciri-cirinya gimana kak, soalnya kami lupa namanya tapi kami tau cirinya. Apa dia ini hitam dan agak kurus juga dan dia bekerja di satpol pp" kak itu melontarkan senyum yang manis " iya bang cirinya seperti itu dan rumahnya lurus saja dari sini di depan sebelum ketemu jalan mentok dari rumah kedua mentok itu, di situlah rumahnya yang sebelah kanan".

            Kami lalu. Berjalan kembali sambil bergurau ria supaya tak terasa kaki untuk melangkah. Sebelum bertemu jalan mentok salah seorang dari kami berhenti dan bertanya lagi ke pada gadis yang duduk di depan rumah itu. Gadis itu cantik sehingga dari sebagian kami bergiliran bertanya - tanya walapun pertanyaan itu bertujuan sama yang penting isinya awalnya beda dan perhatiannya dapat di muka. " dek rumah pak RT dimana ya", gadis itu melihat kami yang berjumlah delapan orang satu persatu di lihat dia " rumah pak RT di depan itu bang. Tetapi dari pertama sebelah kanan saya yang warna abu-abu".

            Setelah pertanyaan demi pertanyaan di lontarkan selesai, bergeraklah kami ke tempat pak RT. Sebelumnya ketika pertengahan bulan maret kami pindah ke rumah yang baru di seijang, kami belum sempat melapor ke pada pak RT untuk melapor kediaman kami. Selama tiga minggu sehabis pemilihan legislatif calon pemimpin di negeri ini. Baru sekarang kami mengatakan dan silahturahmi ke rumah pak RT. Mak lum kate orang asrama lagi sibuk dan jadwal padat.

            Sesampai berjumpa rumah pak RT salam di katakan dari kami masing-masing. Dan sekali saja bpak itu mengucapakn jawaban salamnya dari kami. Sungguh lega rasanya dan menyambut dengan baik bahkan di persilahkan masuk ke rumah sambil duduk di kusri tamu berbentuk lingkaran berbentuk hurup U.

            Dari ketua asrama langsung berdialog dengan mengucapkan kata maap yang seikhlasnya karena terlambat menginformasikan tentang kediaman kami. Pak RT menangkapnya dengan berguarau " walaupun terlambat tetapi tak jadi masalah itu yang penting kalian sudah melangkah kan kaki dengan hati yang baik untuk berjumpa dengan bapak, jadi bapak sekarang sudah melihat sypa saja orang yang menghuni di asrama itu,KTP nya ada di bawa", tanya pak RT kembali. Sudah pak, ni KTP . Dan kami yang tinggal di asrama berjumlah 12 orang, maap yang datang hanya segini selebihnya ada yang kuliah ", ucapan dari ketua Madi. " iyelah, jadi disini pesan dari saya ketika kalian di tempat orang jagalah kebersihan dan kehormatan itu yang utama, jika ada cewek yang bertamu jangan terlalu larut. Dan jika ada penghuni baru tolong kabari secepatnya". Dialog antara pak RT bersama kami ber akhir hampir satu jam.

            Kami mulai pamit dan langsung pulang, walaupun terasa cepat tapi Alhamdulillah masalah sudah selesai. Semua terasa senang dengan ucapan dari pak RT yang menyambut dan memberi nasehat yang baik.


            Jalan kaki di mulai dengan melangkahkan kaki untuk pulang ke asrama, ternyata jalan pulang terasa jauh karena jalan yang kami lalui adalah tebingan aspal rumah ini. Keringat demi keringat keluar dari kening jantan ini. Tetapi melalui pembicaraan sepanjang jalan membuat tak terasa telah sampai di asrama putra HMKN Tanjungpinang ini.

            Terkadang kita tak pernah tahu akibatnya, karena apa yang kita banyangkan tak seprti kita pikirkan. Hadapi masalah, jangan pikirkan buruknya..by june