Minggu, 27 April 2014

NASEHAT DARI PAK RT


            Senin, 14 april 2014. Tepatnya sesudah sholat magrib pada malam ini. Seorang penghuni asrama mengetokkan pintu kamar. Dia memberitahukan kepada aku untuk pergi berjumpa bersama pak RT yang berada di bawah Wilayah naungannya. Di saat itu saya sedang melepaskan tas untuk menggantung ke tempat penggantung baju dibelakangpintu.


            "Jon Jon sebenta agek kite same-same bejumpe ame bapak RT ye, untuk melapor kalau kite ade di sini dan sekalian silahturahmi dengan bapak" aku langsung menjawab " iyelah bang tapi tak lame kan, karene sebenta agik Jon nak kelua juge".

            Kawan-kawan semua sudah berkumpul di ruangan tengah yang tidak ada satu pun barang atau kursi di lantai. Aku bersiap-siap melangkahkan kaki dari kamar menggunakan kaki kanan. Semoga langkah ini menjadi awal yang baik dan mendapatkan respon yang bagus dari pak RT. Semua sudah keluar dari rumah dan tidak ada satupun dari kami yang tidak ikut ke tempat tujuan. Kini pagar di kunci dan rumah telah aman rasa kekhawatiran di diri kami sudah hilang.

            Ke rumah pak RT kami berjalan kaki bersama- sama dan walaupun rumahnya kami tidak tau tetapi tidak menjadi persoalan masalah buat semua. Sesampai di belokan tikungan pertama salah satu di depan aku berjumpa dengan gadis yang baru mau keluar dari rumahnya. Dengan percaya diri pertanyaan itu keluar dari mulut lelaki itu " kak tau rumah pak RT di wilayah ini", gadis itu diam sejenak untuk mengingat kembali " di sini ada dua pak RT yang tinggal tapi pak RT yang mana ya bang" ucapan kembali membalas kepada lelaki itu " pak RT yang dua orang ini ciri-cirinya gimana kak, soalnya kami lupa namanya tapi kami tau cirinya. Apa dia ini hitam dan agak kurus juga dan dia bekerja di satpol pp" kak itu melontarkan senyum yang manis " iya bang cirinya seperti itu dan rumahnya lurus saja dari sini di depan sebelum ketemu jalan mentok dari rumah kedua mentok itu, di situlah rumahnya yang sebelah kanan".

            Kami lalu. Berjalan kembali sambil bergurau ria supaya tak terasa kaki untuk melangkah. Sebelum bertemu jalan mentok salah seorang dari kami berhenti dan bertanya lagi ke pada gadis yang duduk di depan rumah itu. Gadis itu cantik sehingga dari sebagian kami bergiliran bertanya - tanya walapun pertanyaan itu bertujuan sama yang penting isinya awalnya beda dan perhatiannya dapat di muka. " dek rumah pak RT dimana ya", gadis itu melihat kami yang berjumlah delapan orang satu persatu di lihat dia " rumah pak RT di depan itu bang. Tetapi dari pertama sebelah kanan saya yang warna abu-abu".

            Setelah pertanyaan demi pertanyaan di lontarkan selesai, bergeraklah kami ke tempat pak RT. Sebelumnya ketika pertengahan bulan maret kami pindah ke rumah yang baru di seijang, kami belum sempat melapor ke pada pak RT untuk melapor kediaman kami. Selama tiga minggu sehabis pemilihan legislatif calon pemimpin di negeri ini. Baru sekarang kami mengatakan dan silahturahmi ke rumah pak RT. Mak lum kate orang asrama lagi sibuk dan jadwal padat.

            Sesampai berjumpa rumah pak RT salam di katakan dari kami masing-masing. Dan sekali saja bpak itu mengucapakn jawaban salamnya dari kami. Sungguh lega rasanya dan menyambut dengan baik bahkan di persilahkan masuk ke rumah sambil duduk di kusri tamu berbentuk lingkaran berbentuk hurup U.

            Dari ketua asrama langsung berdialog dengan mengucapkan kata maap yang seikhlasnya karena terlambat menginformasikan tentang kediaman kami. Pak RT menangkapnya dengan berguarau " walaupun terlambat tetapi tak jadi masalah itu yang penting kalian sudah melangkah kan kaki dengan hati yang baik untuk berjumpa dengan bapak, jadi bapak sekarang sudah melihat sypa saja orang yang menghuni di asrama itu,KTP nya ada di bawa", tanya pak RT kembali. Sudah pak, ni KTP . Dan kami yang tinggal di asrama berjumlah 12 orang, maap yang datang hanya segini selebihnya ada yang kuliah ", ucapan dari ketua Madi. " iyelah, jadi disini pesan dari saya ketika kalian di tempat orang jagalah kebersihan dan kehormatan itu yang utama, jika ada cewek yang bertamu jangan terlalu larut. Dan jika ada penghuni baru tolong kabari secepatnya". Dialog antara pak RT bersama kami ber akhir hampir satu jam.

            Kami mulai pamit dan langsung pulang, walaupun terasa cepat tapi Alhamdulillah masalah sudah selesai. Semua terasa senang dengan ucapan dari pak RT yang menyambut dan memberi nasehat yang baik.


            Jalan kaki di mulai dengan melangkahkan kaki untuk pulang ke asrama, ternyata jalan pulang terasa jauh karena jalan yang kami lalui adalah tebingan aspal rumah ini. Keringat demi keringat keluar dari kening jantan ini. Tetapi melalui pembicaraan sepanjang jalan membuat tak terasa telah sampai di asrama putra HMKN Tanjungpinang ini.

            Terkadang kita tak pernah tahu akibatnya, karena apa yang kita banyangkan tak seprti kita pikirkan. Hadapi masalah, jangan pikirkan buruknya..by june

Tidak ada komentar:

Posting Komentar