PENDAKIAN MALAM HARI DI GUNUNG BINTAN OLEH
MAPALA 03
Sebuah Komunitas yang memiliki
Motto Kesadaran yang utama, Keimanan yang membara dan keramahan yang selalu
terjaga dan menamakan dirinya sebagai Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) 03 kota
tanjungpinang telah sukses melaksanakan hiking
di gunung Bintan pada Kamis, 9 Mei 2013.
Hiking di Gunung bintan bagi sebagian kalangan adalah hal yang biasa, akan
tetapi Mapala tersebut mampu mengubahnya menjadi luar biasa dengan mulai
mendaki pada malam hari tepat pada pukul 22.00 Wib, terlebih para pendaki di
dominasi oleh pendatang dan pertama kalinya mendaiki gunung Bintan.
Memang pernah dilakukan pendakian
pada malam hari, tapi itu sudah sangat lama dan dilakukan oleh orang yang
datang dari luar kota dan ini menjadi hal baru kembali melakukan pendakian pada
malam hari, karena memang resiko dan tantangan itu jauh lebih besar, kamipun
tak dapat bertanggung jawab jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tapi
tidak apa jika masih ingin melanjutkan pendakian. “ujar warga setempat sejenak sebelum
pendakian dimulai”.
Bukanlah sebuah kesombongan jika
kami ingin mendakinya pada malam hari, justru ini adalah pembuktian bagi kami
dan masyarakat bahwa alam itu bersahabat dengan kita jika kita mencintainya, dengan
ini kebesaran akan ciptaan-Nya lebih terasa bahwa kita hanyalah insan yang
kecil dan tak pantas memiliki sedikitpun kesombongan, ini akan terasa saat
dimana kita akan masuk dilangkah pertama pendakian, saat dimana kita
benar-benar menyerahkan diri pada Tuhan. Dengan keyakinan yang besar bahwa Tuhan
selalu menemani kami dan dengan niat tulus mencintai alam yang menjadi sahabat
kami dengan tetap bertahan pada Spirit Mapala untuk “Tidak meninggalkan apapun
kecuali jejak, tidak mengambil apapun kecuali foto dan tidak membunnuh apapun
kecuali waktu” serta bakti sosial pembersihan sampah di gunung Bintan membuat
kami yakin untuk tetap melakukan pendakian ini, mati bagi kami adalah hal yang pasti dan tak dapat
dihindari dan memang orang-orang seperti kita harusnya tidak pantas mati di
tempat tidur, akan menjadi sebuah kebangggan mati dalam sebuah perjuangan.
“ujar Zefri Idham, Ketua Mapala 03 yang menurut rekannya cukup memiliki
pengalaman di beberapa tempat diluar kota dengan pendakian malam hari"
Ini adalah sebuah hal yang menjadi
pelajaran besar buat masyarakat bahwa alam memberikan segala yang kita
inginkan, alam menjadi nafas kita dan alam menjadi sumber kehidupan bagi kita.
Tidak banyak yang mau mencintai alam akan tetapi sangat banyak yang ingin merusaknya.
Tidak sedikit mitos-mitos peninggalan sejarah kita dengar di Kepulauan Riau
yang membuat alam seolah menjadi sangat mengerikan, alam menjadi hal yang buas
dan alam menjadi sangat tidak bersahabat kepada manusia, akan tetapi Mapala 03
membuktikan bahwa tidak ada apapun yang mengganggu jika kita
melestarikannya, mulai mencintainya serta jika kita terus berfikir positif
tentang apapun. Membuat kita sedikit teringat perkataan tokoh dunia, salah satu
Bapak pandu Dunia Hendri Dunant,’’ yang mengatakan bahwa calon pemimpin bangsa tidak akan habis jika pemudanya masih mencintai
alam.’’
Kekecewaan besar juga terjadi pada
tim pendakian saat matahari telah terbit, saat semua terlihat seperti yang kami
kutip dari perkataan salah seorang dari tim, Abdul Rauf Rahim yag sudah banyak
malang melintang di dunia Kepanduan, bahwa telah banyak terjadi pengerusakan
kealamian alam di Gunung Bintan, mencorat-coret pepohonan dan meninggalkan
sampah bertebaran adalah salah satu bentuk pengerusakan alam, kami sangat tidak
menyukai siapapun yang tidak ingin menjaganya, ini adalah rumah kami, ini
adalah tempat dimana kami mengerti akan hidup.Tidak ada yang boleh
mencederainya jika tidak dalam keadaan survival (penyelamatan diri) bahkan
tikus pun akan kami beri makan karena berkat tikus pula keseimbangan alam akan
terjaga. Hal terpenting yang harus dimiliki oleh siapapun yang ingin menikmati
anugrah Tuhan bukan bagaimana kita melihatnya, bukan bagaimana kita berani
untuknya, kuat, hebat dll, akan tetapi bagimana kita mampu dan berani untuk
mencintai alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar